KETIK, JEMBER – Dengan diturunkannya SK dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang penetapan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) sejak bulan Maret 2023, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember terus bersiap dalam perencanaan pembangunan Kampus 2 di Senduro, Lumajang.
Pembangunan Kampus 2 akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektar yang dikelola UIN KHAS Jember itu dengan tujuan khusus pendidikan dan penelitian.
Sedangkan bangunan kampus hanya akan didirikan maksimal seluas 10 hektar saja. Sisanya merupakan kawasan hutan yang akan dikelola dengan melestarikan apa yang sudah ada.
Dengan demikian, UIN KHAS Jember akan segera mewujudkan kampus di atas awan dengan memanfaatkan potensi wisata dan kehutanan yang dimiliki Desa Kandang Tepus, Senduro, Lumajang.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kelembagaan UIN KHAS Jember Moh. Nor Afandi menyampaikan bahwa warga setempat tidak perlu khawatir.
Pihak UIN KHAS Jember juga berencana menggandeng masyarakat setempat untuk mengelola bersama kawasan hutan yang dihibahkan KLHK tersebut. “Kehadiran KHDTK di kawasan Senduro tidak menggusur yang sudah dikelola masyarakat, justru akan kami jadikan mitra,” terang pria yang akrab disapa Afandi itu.
Menurutnya, pihak UIN KHAS Jember akan terus melakukan pendampingan masyarakat Desa Kandang Tepus karena fakultas yang akan dibangun di Kampus 2 satu linier dengan mata pencaharian warga.
“Kampus nanti akan diproyeksikan membuka Fakultas Pertanian dan Kehutanan, jadi laboratoriumnya langsung bersama masyarakat di sini,” beber Afandi.
Sementara itu, Suparto warga Desa Kandang Tepus mengaku menerima kehadiran Kampus 2 UIN KHAS di desanya. “Nantinya kehidupan masyarakat makmur dan ekonomi pulih dengan adanya kampus,” ujarnya saat ditemui Ketik.co.id pada Minggu (7/5/2023).
Para warga setempat selama ini menggantungkan penghasilan pada sektor pertanian serta peternakan sapi dan kambing dengan hak kelola atas lahan Kementerian LHK.
Ia berharap dengan adanya pembangunan kampus tersebut tetap memperhatikan warga setempat yang sudah lama mengelola kawasan hutan.
“Jika ada kerja sama, kami merasa terlindungi. Minta tolong sama UIN KHAS Jember untuk pikirkan ekonomi masyarakat biar tenang dan makmur dengan adanya Kampus 2 ini,” tutupnya.(*)
