KETIK, JAKARTA – Platform media sosial Twitter melanjutkan perubahan besar pada ekosistemnya. Sejak Elon Musk mengambil kendali perusahaan, sudah banyak fitur Twitter yang diubah oleh Musk. Salah satunya adalah dihapusnya centang biru di semua akun terverifikasi sejak Jumat (21/4/2023).
Sebelumnya pada bulan Maret lalu, Twitter telah mengumumkan akan keputusan ini. Sebagai gantinya pengguna yang ingin memiliki centang biru harus berlangganan Twitter Blue berbayar.
Perubahan ini seharusnya dimulai pada 1 April namun karena ini adalah proses manual sehingga melakukannya cukup lambat.
Keputusan Twitter untuk menghapus tanda centang biru dari akun terverifikasi lawas yang tidak berlangganan Twitter Blue telah memicu perdebatan dan kontroversi di platform tersebut.
Cuitan Fiersa Besari tentang centang biru Twitter dihapus. (Foto: Tangkapan layar Twitter Fiersa Besari)
Beberapa selebtwit tanah air ikut bersuara. Di antaranya penyanyi Fiersa Besar. "Akun Twittet jalur prestasi resmi dihapus," cuit penyanyi yang memiliki 16 juta pengikut Twitter tersebut.
Sementara beberapa pengguna mendukung langkah tersebut, yang lain melihatnya sebagai taktik pengecualian yang dapat membagi pengguna yang membayar dan tidak membayar. Padahal, tanda centang biru telah menjadi simbol prestise di Twitter sejak diperkenalkan pada tahun 2009.
Awalnya digunakan untuk memverifikasi akun tokoh publik dan selebritas, kemudian diperluas hingga mencakup jurnalis, aktivis, dan individu terkenal lainnya. Namun, proses verifikasi sering dikritik karena buram dan tidak konsisten, sehingga menimbulkan kebingungan dan frustrasi di kalangan pengguna.
Dengan diperkenalkannya Twitter Blue, perusahaan kini menawarkan layanan langganan berbayar yang mencakup akses ke fitur-fitur eksklusif seperti menghapus tweet, koleksi bookmark, dan ikon aplikasi yang dapat disesuaikan. (*)