KETIK, TUBAN – Penanggulangan bencana alam membutuhkan kesiapsiagaan dan kolaborasi lintas sektoral. Pesan itu dikemukakan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat menutup Pelatihan Lapangan Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) di wilayah kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (08/12/2023).
"Meski pelaksanaan pelatihan Glalap Gusbencal Banjir telah selesai ditutup, namun peserta yang ikut untuk latihan pemeliharaan kemampuan harus tetap dilaksanakan. Saya juga meminta para peserta tetap asah kemampuan, keterampilan yang telah di dapat selama latihan di Tuban - Bojonegoro," ujar Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 082 Kolonel Inf Heri Rustandi kepada segenap peserta.
Diketahui Pelatihan Gladi Lapang Penanggulangan Bencana Alam Banjir (Glalap Gulbencal Banjir) berlangsung selama lima hari dimulai, sejak tanggal 4 sampai 8 Desember 2023 yang dipusatkan di Desa Brangkal Parengan kodim 0811 Tuban dan untuk Kodim 0813 Bojonegoro di wilayah Kecamatan Trucuk. Kegiatan Glalap Gulbencal Banjir itu.
Latihan melibatkan ratusan prajurit TNI Kodim Bojonegoro, Kodim Tuban, Subdenpom V/2-1, Polres, BPBD, Damkar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PMI, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan Tagana Kementerian Sosial.
"Dengan begitu, saat tugas nanti dapat menentukan langkah tepat. Ingat keberhasilan hanyalah bagi prajurit yang terlatih," sambung Danrem 082/CPYJ Kodam V Brawijaya Kolonel Inf Heri Rustandi.
Hadir dalam upacara penutupan Glalap Gulbencal Banjir antara lain, Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro,Kabag Latihan Rindam V Brawijaya Letkol Inf Gandu Widyo Putro, Kasiren Opslat Rindam V Brawijaya Letkol Inf Teguh, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Arief Rachman Hakim, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Suhada Erwin dan Kasi jajaran Korem 082/CPYJ.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, melalui Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara karena telah sukses menyelenggarakan Latihan Lapangan Gulbencal dengan baik sehingga pelaksanaan latihan dapat berjalan sesuai rencana.
"Latihan 5 hari ini mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas diri peserta sekalian, baik hal disiplin, mentalitas, keterampilan dan kemandirian berusaha dalam menghadapi penanggulangan bencana alam,"terangnya
Diterangkan dalam pembacaan penutupan Glalap Gulbencal Banjir dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Komandan, Staf, Prajurit serta lintas sektoral dalam pelaksanaan penanggulangan bencana alam yang bekerjasama dan koordinasi dengan pemerintah, lembaga non pemerintah di wilayah. "Sehingga selalu siap apabila sewaktu-waktu digerakkan untuk melaksanakan suatu tugas operasi khususnya menghadapi penanggulangan bencana alam," lanjutnya.
Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi didamping Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Arief Rachman Hakim dan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf Suhada Erwin dalam Tanam bibit pohon penghijauan (08/12/2023)(Foto Ahmad Istihar/Ketik.co.id)
Mayjen TNI Farid Makruf melalui Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi, mengingatkan untuk para penyelenggara latihan segera laksanakan evaluasi latihan sehingga kekurangan-kekurangan latihan dapat dieliminir dan jadi bahan perbaikan pada penyelenggaraan latihan tahun depan.
"Kepada peserta latihan sebelum kembali ke satuan masing-masing, cek kembali personel dan materiil, yakinkan dalam kondisi lengkap secara fisik serta perhatikan faktor keamanan dalam perjalanan kembali ke home base," ucap Mayjen TNI Farid Makruf.
Selesai upacara penutupan Glalap Gulbencal Banjir kepada Ketik.co.id, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Suhada Erwin mengatakan bahwa, tujuan Pelatihan Lapangan Glalap Gusbencal Banjir berkolaborasi dengan Kodim 0813 Bojonegoro, Dalam rangka untuk membantu Provinsi Jatim dalam upaya mengantisipasi bencana alam serta melatih para unsur khususnya kodim 0811 Tuban - Kodim Bojonegoro dalam menjalankan mekanisme kesiapsiagaan bencana alam serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat sipil di wilayah berpotensi banjir di bantaran anak kali sungai solo.
Senada Letkol Inf Suhada Erwin Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Arief Rachman Hakim menjelaskan bahwa, pelaksanaan pelatihan serta penutupan Gulbencal sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi kebencanaan khususnya banjir di musim penghujan. Pantauan di lokasi selesai upacara penutupan Glalap Gulbencal Banjir, Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Rustandi melakukan karya Bhakti penamaan bibit penghijauan di bantaran sungai Bengawan Solo.(*)