KETIK, ACEH BARAT DAYA – Untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan dalam percepatan penurunan stunting berjalan lancar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya), melaksanakan rapat koordinasi TPPS Rembuk Stunting Tahun 2024 di Ruang Aula Bappeda Abdya, Senin (29/7/2024).
Dalam laporannya, Pj Bupati Abdya, yang diwakili Asisten Pemerintahan Setdakab Abdya Musawir menerangkan bahwa, saat ini stunting merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan harus direspon serius dalam setiap aktifitas pembangunan.
Hal ini dikarenakan, perbaikan gizi khususnya stunting termaktub dalam prioritas pembangunan kesehatan, sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dengan target penurunan mencapai angka yang signifikan, dari 24,4 persen pada tahun 2021, menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Lebih lanjut dijelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, penyebabnya karena akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
"Kondisi ini ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan," sebut Musawir.
Untuk pencegahannya, tambah dia, stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada seribu hari pertama kehidupan. Tentunya, dalam pelaksanaan intervensi stunting, dibutuhkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
"Mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan pemantauan, pengendalian, pencegahan dan penanganan stunting merupakan tanggung jawab kita bersama" ungkapnya.
Lebih lanjut, kepada semua pihak diminta agar saling mendukung dan bekerja sama dalam penanganan stunting secara terintegrasi, sehingga permasalahan stunting di Abdya khususnya dapat diselesaikan.
Pelaksanaan rembuk stunting yang dilakukan merupakan suatu langkah penting dan strategis bagi Kabupaten Abdya dalam mencanangkan komitmen bersama untuk menyepakati pelaksanaan intervensi spesifik dan intervensi sensitif, guna pencegahan serta percepatan penurunan stunting" paparnya.
"Semua pihak senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing–masing," harap Musawir.
Tambahnya, selama ini, hal yang sudah dilakukan Pemkab Abdya dalam upaya penurunan stunting antara lain pemberian makanan tambahan kepada balita, pengembangan pembangunan rumah gizi gampong, penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dan akses air bersih, serta penguatan sinergitas lintas sektor.
"Bukan hanya itu, Pemkab Abdya juga membuat gerakan ibu asuh anak stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting dan meningkatkan alokasi anggaran untuk percepatan penurunan stunting melalui dana APBK, APBA, APBN dan sumber dana lainnya," jelas Musawir.
Pantauan awak media acara tersebut dihadiri Ketua DPRK Abdya Nurdianto, perwakilan Polres, Kejari diwakili Melta Variza, Dandim 0110 diwakili Kapten Inf Fajar Setyawan, Sekda diwakili Asisten I Musawir, Kemenag, Bappeda, Dinas Kesehatan, DPMP4, Distanpan, Dinsos, PLT Direktur RSUTP, MAA, Disdikbud, serta undangan lainnya. (*)