Turunkan Emisi Karbon, Pertamina Alihkan Subsidi Pertalite ke Pertamax Green

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

31 Agustus 2023 01:36 31 Agt 2023 01:36

Thumbnail Turunkan Emisi Karbon, Pertamina Alihkan Subsidi Pertalite ke Pertamax Green Watermark Ketik
SPBU Pertamina. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan mengalihkan subsisdi BBM dari Pertalite ke Pertamax Green 92, mulai tahun depan. Hal ini sejalan dengan aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Rencana penghapusan subsidi Pertalite ini diutarakan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati. Mengacu pada kebijakan KLHK, BBM yang dizinkan dijual di Indonesia harus memiliki RON minimal 91.

"Sesuai aturan KLHK, BBM yang bisa dijual minimal RON 91. Jadi nantinya subsidi akan dialihkan dari pertalite ke pertamax green," jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Pertamax Green merupakan bahan bakar hijau yang terdiri dari hasil percampuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5). Bioetanol adalah etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan, dan dalam hal ini menggunakan tebu.

Bahan bakar ini sebelumnya telah menjalani serangkaian uji coba seperti tes pertama yakni tes laboratorium. Kedua, dyno test (dynamometer), yang umumnya untuk mengukur gaya, torsi atau tenaga pada kendaraan. Ketiga, road test yaitu uji jalan kendaraan dengan bahan bakar Pertamax Green 95.

"Peluncuran BBM ini sebagai langkah sejalan dengan komitmen Pertamina mendukung pemerintah untuk menurunkan emisi dari bensin," tambah Nicke.

Sejak diperkenalkan awal bulan lalu, saat ini Pertamina sedang dalam proses penggantian Pertalite dengan Pertamax Green. Penggantian ini selain bertujuan untuk menurunkan emisi karbon juga untuk menurunkan impor gasoline.

"Jadi, ada 2 green gasoline, green energy, low carbon yang jadi produk baru dari Pertamina," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pertamina BBM Emisi karbon subsidi Pertalite Pertamax Green