KETIK, JEMBER – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Jember menyoroti pengurangan signifikan jumlah Tempat Pemungutan SUara (TPS) pada Pilkada 2024.
Hanya ada 3.990 titik pada tahap Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih, jauh lebih sedikit dibanding pemilihan bupati dan wakil bupati 2020 silam, yakni 4.700 TPS.
“Hal ini segera kami koordinasikan kenapa ada pengurangan yang sangat signifikan,” ungkap Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana, Selasa (9/7/2024).
Menurutnya, sebagai penyelenggara pemilu, KPU setempat bisa menambahkan jumlah TPS setelah proses Coklit telah selesai. Paling tidak jumlahnya sama dengan Pemilu empat tahun lalu.
“Semoga saja pasca tahapan itu ada penambahan TPS. Karena mungkin dengan berbagai kriteria, entah itu secara medan ataupun geografis dan sebagainya,” sambungnya.
Bahkan dirinya sempat mendapatkan laporan bahwa ada satu dusun di Kabupaten Jember yang tidak ada TPS sama sekali. Sebab itu, dikhawatirkan terjadi penurunan partisipasi masyarakat.
Padahal Bawaslu berharap partisipasi pemilih bisa meningkat dibandingkan dari Pilkada 2020 lalu. Menurutnya, jarak tempuh antara rumah dengan TPS bisa berpengaruh.
“Kalau bicara 1 kilo di kota mungkin dekat dengan naik sepeda motor. Tapi kalau bicara 1 kilo di daerah pegunungan kemudian ada gangguan cuaca dan sebagainya nanti juga akan menjadi kesulitan. Itu pasti akan menurunkan tingkat partisipasi masyarakat di daerah tersebut,” pungkas Sanda.(*)