KETIK, BANDA ACEH – Kontingen Jawa Timur dari cabang olahraga (cabor) selam sukses menambah medali. Kali ini mereka menggondol 3 medali emas PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Tambahan medali-medali emas itu disumbang dari nomor 50 meter surface putri, 50 meter surface putra dan 200 meter surface putra.
Janis Rosalita Suprianto jadi peraih emas dari nomor 50 meter surface putri. Janis finish terdepan dengan catatan Waktu 17,86 detik. Kemudian disusul peselam Jakarta Ista Wirya Ardhiani dengan waktu 18,69 detik. Tercepat ketiga ada Ashifa Helsa Ashuroh dari Jawa Tengah dengan waktu 19,26 detik.
Dari nomor 50 meter surface putra, andalan Jatim Wahyu Anggoro Tamtomo menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 15,21 detik. Posisi kedua ada I Putu Bayu Ardhya Satrio asal Jawa Barat dengan torehan waktu 16,83 detik. Lalu atlet Bali Bramundito Anugerah Hidayat di posisi ketiga dengan waktu 16,88 detik.
Satu lagi medali emas Jatim dari arena selam disumbangkan Muhammad Amirullah Al Farizi dari nomor 200 meter surface putra. Ia finis tercepat dengan waktu 1 menit 24,56 detik.
Peringkat kedua ada wakil Jakarta Muhammad Zidan Arrif Billah dengan waktu 1 menit 27,90 detik. Lalu, I Putu Bayu Ardhya Satrio dari Jawa Barat di peringkat ketiga dengan waktu 1 menit 29,87 detik.
Tak sekadar meraih medali emas, ketiga peselam Jatim tersebut juga memecahkan rekor. Janis memecahkan rekor nasional nomor 50 meter surface putri dengan waktu 17,89 detik dan rekor PON 19,54 detik.
Wahyu Anggoro memecahkan rekor nasional nomor 50 meter surface putra dengan waktu 15,50 detik dan rekor PON 15,77 detik. Sedangkan Amirulla memecahkan rekor nasional nomor 200 meter surface putra dengan waktu 1 menit 24,60 detik dan rekor PON 1 menit 27,85 detik.
Ketua Pengprov POSSI Jatim Mirza Muttaqien mengatakan, capaian di hari kedua pertandingan cabor selam sudah sesuai yang diharapkan. Sebenarnya masih ada beberapa nomor yang diharapkan mendapat emas, tapi tak berhasil diwujudkan.
"Sebenarnya ada nomor lain yang ingin kami curi. Tapi memang cabor ini bisa diperhitungkan. Harapannya sangat tipis semoga bisa emas, tapi ternyata tetap perak," ucapnya saat ditemui usai pertandingan.
Terkait dengan capaian para atlet yang sekaligus memecahkan rekor, Mirza menegaskan bahwa pelatihan yang dilakukan selama ini telah mencapai target dan harapkan yang diinginkan.
"Bukan sekadar mendapat medali. Komitmen yang dibangun pelatih dan atlet, bagaimana bisa mengalahkan diri sendiri dan mencapai catatan waktu yang terbaik," tandasnya.
Cabor selam di PON XXI 2024 Aceh-Sumut masih akan dipertandingkan beberapa hari ke depan. Peluang Jatim untuk menambah medali emas masih terbuka lebar. Terlebih selama ini, selam merupakan salah satu lumbung emas bagi kontingen Jatim. (*)