KETIK, JEMBER – Sebanyak 17 perguruan tinggi terpilih membuka kesempatan bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk belajar dan mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan melalui program Wirausaha Merdeka 2022.
Salah satu yang terpilih adalah Politeknik Negeri Jember (Polije). Kampus ini menjadi salah satu pelaksana program tersebut berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh panitia pusat WMK dari ribuan Perguruan Tinggi yang mendaftar. Program tersebut diinisiasi oleh Kemendikbudristek RI untuk para mahasiswa yang punya ketertarikan terhadap dunia wirausaha.
Tujuannya untuk memantik minat dan semangat mahasiswa dalam berwirausaha, menanamkan mindset dan kompetensi dasar dalam berwirausaha.
Kick off program Wirausaha Merdeka salah satunya adalah Polije. (Foto: Humas Polije)
Polije memiliki desain program yang unik dan berbeda dengan memasukkan keunggulan sumber daya dan kearifan lokal. Serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dalam daya kerja, kapasitas dan kualitas lulusan.
Belasan perguruan tinggi yang terpilih itu membuka kesempatan bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk belajar dan mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan.
Di Polije sendiri, program itu diikuti oleh 1.122 mahasiswa yang berasal beberapa perguruan tinggi, baik dari Jember dan beberapa wilayah lain di Indonesia.
Program itu diresmikan pada Senin tanggal 5 September 2022 dalam acara bertajuk Kick Off Program Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Jember 2022.
Acara itu dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah yang mewakili Gubernur. Melalui program itu, ia berharap mahasiswa yang telah mengikuti Wirausaha Merdeka, mampu menjadi lulusan yang siap berwirausaha.
Andromeda berkomitmen, pihaknya menyiapkan penguatan dari sisi kelembagaan untuk membantu peningkatan kualitas mutu produk yang dihasilkan.
"Selama ini masalah yang dihadapi UMKM di Jatim adalah penyusunan laporan keuangan. Dengan adanya lulusan dari Wirausaha Merdeka, mereka akan lebih terlatih dalam pengaksesan internet. Sehingga akan mempermudah dalam kurasi dan pemasaran produk," tuturnya.
Hal senada juga diungakapkan Direktur Polije, Saiful Anwar, menjelaskan akan ada 45 perguruan tinggi yang akan terlibat dalam Wirausaha Merdeka Polije.
Program tersebut berjalan selama 5 bulan, dari Agustus sampai Desember 2022 dengan serangkaian kegiatan.
"Mulai dari pembelajaran melalui kelas bisnis, magang, business matching dan gelar produk. Ia ingin program tersebut mampu menjadi jawaban tantangan pada 2045, yakni Indonesia Emas pada usia yang ke-100. Sehingga lulusan dari program Wirausaha Merdeka Polije mampu menjadi generasi yang menyongsong cita-cita tersebut," jelasnya.
Dengan adanya program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, tapi juga bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia. (*)