KETIK, BLITAR – Ketua Umum ormas Radja, Tugas Naggolo Dili Prasetiono, atau akrab disapa Bagas, secara tak sengaja bertemu pengusaha muda Blitar, Tomi Gandhi Sasongko di salah satu cafe di Kabupaten Blitar. Pertemuan ini terpantau beberapa awak media, yang nongkrong di tempat tersebut.
Bagas datang bersama kerabatnya, tak lama kemudian, Tomi datang bersama koleganya. Tomi yang datang terakhir diminta bergabung di meja yang sama.
Saat ditanyai Wartawan, Tomi mengatakan, dia dan koleganya datang untuk ngopi bareng membahas bisnis di cafe langganannya. Dia mengaku kaget bisa bertemu Bagas di tempat itu.
"Iya saya kaget betul ketemu Mas Bagas, soalnya saya biasa nongkrong di sini. Kaget juga kok ada temen-temen media lagi nongkrong. Pikir saya, wah ini rame nanti," ujarnya sambil bercanda, Senin (3/7/2023) malam.
Pengusaha yang sukses dengan bisnis telurnya ini menyebut, akhirnya dia membahas banyak persoalan dengan Bagas. Mulai dari soal banyaknya caleg yang pindah partai, kepemimpinan, hingga persoalan lain yang sedang hangat di Kabupaten Blitar.
"Obrolannya seru dengan Mas Bagas, kita bahas banyak hal. Sampai saya lupa gak jadi bahas bisnis sama teman saya. Intinya tunggu saja, minggu-minggu ini bakal ada kejutan yang bikin heboh," ungkap pria yang santer disebut jadi kandidat kuat calon Bupati Blitar 2024 ini.
Sementara itu, Bagas saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Namun, dirinya tak mau membocorkan, kejutan apa yang akan terjadi. Meski begitu, dia mengaku berbicara banyak, terkait permasalahan-permasalahan rakyat kecil di Kabupaten Blitar.
"Pokoknya tunggu saja, ada tanggal mainnya. Tadi kita ngobrol banyak tentang rakyat, soal kesejahteraannya, pendidikannya, intinya macam-macam. Kita diskusi soal pemberdayaan masyarakat guna mendorong kesejahteraannya, salah satunya bisa lewat UMKM," jelas Bagas.
Menurutnya, Tomi sebagai pengusaha sukses, bisa membantu dan membina masyarakat dalam mengembangkan UMKM. Ini penting baginya, melihat kemandirian rakyat merupakan hal penting dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat.
"Diskusinya nyambung, Mas Tomi paham permasalahan. Kita sama-sama ingin masyarakat Blitar sejahtera lewat kemandirian ekonomi. Menurut saya, masyarakat Blitar butuh pemimpin yang seperti ini, yang peduli sama rakyat, bukan yang mau mensejahterakan golongannya sendiri," pungkasnya. (*)
