KETIK, BATU – Akhir-akhir ini Indonesia sedang mengalami cuaca panas yang ekstrim, tidak terkecuali di Kota Batu. Hal itu memantik dinas kesehatan setempat untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap sehat.
Menurut, dr Susana Indahwati, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu, karena cuaca panas ekstrem masyarakat berpotensi terkena penyakit apabila tubuhnya tidak kuat untuk beradaptasi dengan cuaca panas.
"Cuaca panas membuat masyarakat terganggu untuk melakukan aktivitasnya. Selain itu, cuaca ekstrem ini juga bisa menimbulkan penyakit," urainya, Rabu (11/10/2023).
dr Susana menyebutkan, cuaca sangat panas dapat menimbulkan heatstroke. Ini adalah kondisi berbahaya di mana suhu tubuh meningkat secara signifikan dan tidak dapat diatur oleh mekanisme tubuh. Heatstroke dapat menyebabkan kebingungan, kejang, dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
Gangguan kesehatan lainnya akibat cuaca panas adalah heat cramps atau kram akibat panas. Ini adalah kondisi di mana otot-otot tubuh mengalami kram atau kontraksi yang kuat akibat dehidrasi dan kehilangan garam tubuh.
Cuaca panas, Lanjut dr Susana juga dapat menimbulkan masalah pernapasan, penyakit kardiovaskular, penyakit kulit gagal ginjal dan hati.
"Dehidrasi juga hal perlu diperhatikan saat cuaca panas. Karena dehidrasi dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang lebih cepat melalui keringat. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, lemah, kejang, dan masalah kesehatan lainnya," jelasnya.
Oleh karena itu, dr Susana mengimbau masyarakat agar menghindari pergi ke luar selama waktu terpanas hari itu. Kemudian menghindari aktivitas fisik yang berat. Jika harus melakukan aktivitas berat, masyarakat diimbau melakukan pagi maupun sore hari.
"Masyarakat juga kita imbau agar menjaga suhu tubuh tetap normal selama cuaca panas. Kenakan pakaian ringan dan longgar dari bahan alami. Jika pergi ke luar, kenakan topi dan kacamata hitam. Minumlah secara teratur terutama minum air putih," urainya.(*)