KETIK, JEMBER – Tahun ini menjadi momentum pemulihan ekonomi kreatif dan pariwisata yang sempat terhenti sejak dilanda pandemi Covid-19 tahun 2020 silam.
World Bank melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang gencar-gencarnya menggelontorkan dananya untuk bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Untuk pemulihan ekonomi kreatif, salah satunya Kemenparekraf mengadakan Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata yang menggunakan anggaran World Bank tahun 2023. Serta menggandeng 41 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Salah satunya LSP Rajawali Hospitality Nusantara yang mengadakan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata di Kabupaten Jember.
LSP Rajawali Hospitality Nusantara berfokus pada enam destinasi pariwisata prioritas, yaitu Danau Toba, B-Y-P (Borobudur, Yogyakarta, Prambanan), B-T-S (Bromo, Tengger, Semeru), Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.
Untuk Jember masuk pada destinasi wisata Bromo, Tengger, Semeru yang diselenggarakan bersamaan dengan Kota Malang, Batu, dan Surabaya.
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata di Jember dilaksanakan selama dua hari, yaitu di Java Lotus Hotel pada Senin (3/4/2023).dan di Politeknik Negeri Jember, Selasa (4/4/2023).
Adapun dua skema dalsm sertifikasi ini yaitu skema sertifikasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) dan Kepemanduan Wisata yang masing-masing diikuti 50 asesi dari berbagai instansi terkait.
Dotty Iravaty selaku asesor LSP Rajawali Hospitality Nusantara mengatakan tujuan dari diadakan sertifikasi ini untuk meningkatkan kualitas SDM yang berprofesi di bidang pariwisata khususnya di Jember.
“Meningkatkan kualitas SDM di bidang pariwisata di kota-kota yang sudah ditunjuk. Ada 6 destinasi wisata yang sudah dipilih Kemenparekraf untuk menggunakan dana World Bank,” tuturnya saat ditemui Ketik.co.id.
Ia mengungkapkan penyelenggaraan sertifikasi kali ini bekerjasama dengan PT Nias Tujuh Jaya untuk membantu mengkoordinasi pelaksanaannya.
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata skema Kepemanduan bersama LSP Rajawali Hospitality Nusantara di Politeknik Negeri Jember, Selasa (4/4/2023) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)
Sementara itu, Achmad Fauzi sebagai Koordinator dari PT Nias Tujuh Jaya merasa terbantu dengan adanya program sertifikasi ini dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Jember.
“Harapannya SDM pariwisata di Jember bisa maksimal lagi untuk menggali potensi masing-masing destinasi pariwisatanya. Tentunya kalau SDM sudah kompeten dibuktikan dengan sertifikat, mereka bisa percaya diri dan layak,” pungkas Achmad Fauzi.(*)