KETIK, GRESIK – Pemprov Jatim kembali menambah armada Bus Transjatim untuk pemperluas jangkauan layanan transportasi publik.
Penambahan berupa sebanyak 10 unit bus transjatim ini dilakukan untuk koridor I rute perjalanan Sidoarjo – Surabaya – Gresik, plus 1 armada bus cadangan.
Penambahan Koridor I ini melengkapi koridor awal yang telah dioperasikan sejak 19 Agustus 2022 sebanyak 20 unit bus dan 2 bus armada cadangan. Sehingga total saat ini terdapat 30 bus Transjatim yang beroperasi di koridor I.
Secara khusus, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan langsung penambahan Bus Transjatim Koridor I Rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik di Halaman Kantor Pemkab Gresik, Jumat, (14/4/2023).
Khofifah mengatakan, penambahan armada pada Koridor I ini, diharapkan dapat memotong waktu tunggu penumpang pada jam tidak sibuk yang semula 30 menit menjadi 15 menit.
Armada baru bus Transjatim yang baru saja di luncurkan di kantor Pemkab Gresik, jumat(14/4/2023). (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Sementara pada saat jam sibuk yang sebelumnya 15 menit berubah menjadi 10 menit, sehingga penumpukan penumpang pada tiap-tiap halte dan keluhan penumpang dikarenakan waktu tunggu yang lama dapat teratasi.
"Kita harapkan, dengan penambahan armada Transjatim ini menjawab solusi permasalahan yang ada serta menjadi bukti bahwa pemerintah hadir memenuhi permintaan serta keinginan masyarakat di wilayah Gerbangkertasusila," tegasnya.
Khofifah menambahkan, kebutuhan transportasi dasar bagi masyarakat akan mempercepat konektivitas antar provinsi, antar kota dan kabupaten. Karenanya, tanpa adanya konektivitas suatu daerah tidak akan bisa efektif dan efisien.
Di akhir sambutannya, Khofifah menyampaikan terima kasih atas seluruh inovasi dan kerjasama dari banyak pihak yang nantinya bisa di aktivasi koridor II dan III.
"Terima kasih atas inovasi dan kreatifitas dari Dishub Jatim semoga kerjasama di tiga daerah meliputi Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya hingga Kab. Gresik dapat mengaktivasi banyak koridor. Mohon doa agar koridor II dan Korodidor III dapat kami luncurkan tahun 2023," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan RI, Suharto mengaku senang dapat menjadi salah satu saksi sejarah bagaimana suksesnya transformasi angkutan umum di Jawa Timur. Mulai dari peresmian Transjatim hingga saat ini penambahan armada.
“Saya kira Jawa Timur sudah menjadi barometer untuk banyak daerah. Akan banyak wilayah belajar transformasi transportasi publik disini. Bagaimana transformasi transportasi Jawa Timur dari angkot yang tidak nyaman menjadi transportasi yang nyaman tanpa ada hal-hal yang mengkhawatirkan,” pungkasnya. (*)