KETIK, MALANG – Tim Pengabdian Qoryah Thoyyibah tahun 2023 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melatih Inovasi Pengolahan Sampah Organic Terpadu melalui Budidaya Maggot di Pondok Pesantren Darul Hidayah, Pateguhan, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Tim pengabdian tersebut terdiri atas Muhammad Asmuni Hasyim, M.Si, Fitriyah, M.Si dan Muhammad Islahul Mukmin, M.Si, M.Pd. Sedangkan, peserta pelatihan adalah santri, pengurus pondok pesantren dan masyarakat.
Pelatihan itu dilaksanakan dalam rangka menyiapkan santri yang peka terhadap lingkungan dengan cara pengolahan limbah khususnya limbah organik.
"Ini penting bagi santri dan Masyarakat untuk memanfaatkan dan mengolah sampah Organik untuk Budidaya maggot. yang nanti nya dapat dimanfaatkan sebagai pakan pendamping bagi ternak yang ada di pesantren," kata Muhammad Asmuni Hasyim, salah satu anggota Tim Pengabdian Qoryah Thoyyibah tahun 2023 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Anggota Tim Pengabdian lainnya, Fitriyah M.Si menyampaikan bahwa maggot tidak hanya dimanfaatkan untuk pakan pendamping bagi hewan ternak dalam bentuk basah, tetapi maggot juga dapat dikeringkan. Menurutnya, maggot kering memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan maggot basah.
"Dikeringkan dengan cara dimasukkan dalam oven dan maggot kering nantinya juga bisa diekstrak lagi untuk mendapatkan minyak maggot," jelasnya.
Ustadz H. Muhammad Asrori Lc selaku pengasuh Pesantren Pateguhan pandaan sangat meyambut baik dengan kehadiran Tim Pengabdian Qoryah Thoyyibah tahun 2023 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia menilai, kegiatan semacam ini merupakan implementasi visi misi pesantren dalam menciptakan santri yang tidak merusak lingkungan.
"Tidak merusak lingkungan dengan cara bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan melalui pengelolaan limbah organic secara terpadu yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup sekitar," ulasnya. (*)