KETIK, MALANG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya kembali akan menggelar konferensi pada Sabtu (6/1/2024) besok. Sebanyak tiga wartawan atau jurnalis senior akan memperebutkan posisi sebagai Ketua PWI Malang Raya periode 2024-2027.
Ketiga calon tersebut ialah Rahmat Mashudi Prayoga dari Harian Lampu Hijau dengan nomor urut 1, Cahyono dari Harian Bhirawa bernomor urut 2 yang merupakan petahana dan nomor urut 3 Toski Dermaleksana jurnalis dari Suara Jatim Post.
Cahyono sendiri merupakan Ketua PWI Malang Raya periode 2021-2023 dan kembali mencalonkan diri. Para calon telah menyerahkan berkas-berkas dan melakukan pengundian nomor urut pada Jumat (5/1/2024) di Mako PWI Malang Raya.
Ketua Pelaksana Konferensi PWI Malang Raya Ra Indrata menjelaskan para calon telah memenuhi segala persyaratan. Salah satunya ialah aktif sebagai anggota biasa PWI serta gelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) minimal di jenjang Madya.
"Ketiganya sudah memenuhi syarat. Yakni dari segi keanggotaan dan juga minimal untuk jenjang UKW (uji kompetensi wartawan) telah jenjang madya," ujar Indra ditemui usai pengundian nomor urut calon ketua.
Nantinya konferensi diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2021-2023. Baru setelah itu pemilihan ketua pun dilksanakan.
"Ini bagian dari proses berjalannya sebuah organisasi. Termasuk bagi PWI Malang Raya, yang memang sudah waktunya menggelar konferensi untuk pemilihan ketua PWI Malang Raya periode selanjutnya," lanjutnya.
Konferensi tersebut akan diikuti lebih dari 100 anggota PWI Malang Raya dari anggota muda maupun anggota biasa yang memiliki hak suara.
"Sesuai Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) yang baru dari PWI Pusat, ini memang tahapan yang harus dilakukan. Nanti pemilihannya juga harus menggunakan pencoblosan surat suara. Kalau data yang kami himpun, juga dari PWI Jawa Timur, ada sekitar 102 undangan. Tapi untuk yang memiliki hak suara ada 34 orang. Itu yang sudah anggota biasa. Prosesnya juga telah dilakukan verifikasi faktual oleh tim PWI Jawa Timur," tutup Indra. (*)