KETIK, MALANG – Belakangan ini publik sempat dihebohkan dengan terbakarnya tiga gunung di kawasan Malang Raya. Ketiga gunung tersebut ialah Gunung Arjuno yang meluas hingga Gunung Welirang, serta Gunung Bromo.
Maraknya peristiwa kebakaran tersebut, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut menyusun strategi.
"Kami sekarang sedang menyusun strategi kembali untuk mengantisipasi masalah-masalah lanjutan yang kemungkinan timbul akibat kebakaran tersebut," ujarnya saat ditemui di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Selasa (12/9/2023).
Diketahui hingga kini masih ditemukan titik api di Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hampir 4.825 hektar lahan di kawasan tersebut hangus terbakar.
Tak hanya itu, amarah warga juga membuncah akibat peristiwa terbakarnya savana di Gunung Bromo pada Rabu, 6 September 2023 lalu. Hingga kini kebakaran tersebut semakin meluas dan api tak kunjung padam.
"Untuk karhutla, kami secara masif melakukan upaya dan langkah-langkah pemadaman. Bukan hanya pencegahan tapi yang terpenting juga menggerakkan semua pihak untuk bisa berkontribusi terhadap masalah kebakaran ini," lanjut Irjen Pol Toni.
Proses pemadaman api di Gunung Bromo oleh tim. (Foto: akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru)
Ia mengakui bahwa kasus karhutla tersebut bukan hanya akibat faktor alam namun juga kecerobohan manusia yang tidak bertanggungjawab. Seperti yang terjadi di Gunung Bromo, dimana sebanyak enam orang pengunjung menyalakan flare untuk melakukan foto prewedding.
"Jadi ada beberapa kasus karhutla yang ternyata disebabkan bukan hanya faktor alam. Tapi memang ada kelalaian dan kecerobohan manusia yang ada di sana sehingga menyebabkan titik peristiwa kebakaran," jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa sudah banyak personel yang dikerahkan bersama masyarakat dan pihak terkait untuk turun memadamkan api. Pihaknya juga melakukan pemantauan menggunakan sebuah sistem yang dapat mendeteksi titik panas.
"Sudah cukup banyak kami melibatkan personel untuk turun bersama dengan masyarakat dan stakeholder yang lain. Saya kira sudah maksimal dan saya ucapkan terima kasih ke seluruh stakeholder yang terlibat untuk bisa membersamai kita dalam pemadaman karhutla. Kami punya sistem yang bisa langsung mendeteksi titik panasnya. Kita doakan saja tidak akan terjadi lagi kebakarannya," tegasnya. (*)