KETIK, SURABAYA – Musim kemarau yang panjang kadang menyebabkan terjadi kebakaran. Karena itu, para dosen Prodi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Unusa melakukan pendampingan masyarakat siaga bencana kebakaran.
Para dosen itu antara lain Friska Ayu, S.KM.,M.KKK, Octavianus Hutapea,S.T.,M.KKK dan Rachma Rizqina Mardhotillah,S.T.,M.MT
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pemenuhan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) Sektor Pariwisata di Wilayah Wisata Kampoeng Lawas Maspati Kota Surabaya.
"Kami memberikan pendampingan agar masyarakat jika terjadi kebakaran bisa mengatasi dengan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar)," ucap salah satu dosen Friska Ayu, Selasa (5/9/2023).
Friska mengatakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendesiminasikan upaya siaga bencana kebakaran di Kampoeng Lawas Maspati. Dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait kesiapsiagaan bencana kebakaran, simulasi penanganan kebakaran dan evakuasi, penyediaan fasilitas, sarana prasarana mitigasi bencana kebaran.
"Kami juga membentuk tim tanggap darurat dan penyiapan dokumen keselamatan sebagai salah satu upaya pemenuhan sertifikasi CHSE," ucapnya.
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, melakukan edukasi kepada masyarakat dan pengelola Kampoeng Lawas Maspati terkait pentingnya sertifikasi CHSE dan tata cara penanggulangan bencana kebakaran.
Setelah itu dilakukan simulasi terkait tata cara pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) maupun menggunakan karung goni. "Selain itu membantu menyediakan fasilitas evakuasi dan APAR," ucap Friska.
Koordinator Kampoeng Lawas Maspati Suyatno mengaku senang dengan adanya edukasi dari dosen Unusa. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu untuk membangun kesadaran warga dalam hal penanggulangan bencana khususnya kebakaran.
Apalagi Kmpoeng Lawas Maspati ini berada di kawasan padat penduduk. "Kegiatan ini cukup bagus yang membuat warga bisa dengan tanggap jika terjadi kebakaran," terangnya. (*)