KETIK, SURABAYA – Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya melayani tiga proses melahirkan pada tahun kabisat yang ada setiap empat tahun sekali atau pada tanggal 29 Februari 2024. Dari 3 proses persalinan itu, 2 proses melahirkan secara normal dan 1 proses melahirkan secara cesar.
"Dimana proses melahirkan secara cesar karena ada pertimbangan kesehatan dari ibu dan anaknya dimana tensi darahnya tinggi," ucap Ainun Mufidah Kepala Ruang An-Nisa RSI Ahmad Yani, Kamis (29/2/2024).
Ainun menjelaskan dari proses persalinan yang dilakukan tahun kabisat ini tidak direncanakan. "Karena memang sudah waktunya lahir dan tidak ada waktu yang direncanakan sebelumnya untuk lahir pada tahun kabisat seperti saat ini," ucapnya.
Sementara itu, wartawan Ketik mencoba menemui salah satu pasien yang baru melahirkan Vahruria (36) dan M. Deliar Susatyo (36) Warga Menanggal mengaku tidak merencanakan proses melahirkan pada tahun kabisat pada 4 tahun sekali.
Dimana saat itu dirinya sudah merasakan kontraksi untuk melahirkan yang membuat dirinya langsung ke rumah sakit sekitar pukul 22.00 WIB.
"Sekitar pukul 01.37 WIB saya melahirkan putri saya, dan ternyata saat saya masuk UGD itu sudah bukaan lima jadi memang tidak direncanakan," ucap Vahruria.
Vahruria menjelaskan jika sejatinya hari perkiraan lahiran (HPL) 5 Maret 2024, namun Rabu (28/2/2024) sudah merasakan sakit. "Jadi sama suami dibawa ke UGD dan langsung sama dokter untuk dipersiapkan lahiran," bebernya.
Vahruria mengaku tidak menyangka dan tidak merencanakan sebelumnya untuk dilakukan lahiran di tahun kabisat.
"Ya khodarullah lahirnya di tahun kabisat yang memang adanya 4 tahun sekali," ucapnya. (*)