KETIK, TANGERANG SELATAN – Beberapa hari lalu viral penemuan mayat laki-laki yang membusuk di dalam sebuah toren air di Pondok Aren Tangerang Selatan.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menjelaskan jasad laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB, Senin (27/5/2024) dengan kondisi telungkup di dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 001 Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan.
Misteri mayat tersebut sekarang sudah terungkap. Mayat laki-laki itu ternyata bernama DK atau akrab disapa Depoy (27).
Identitas Depoy terungkap karena adanya tato di punggung kanannya. Jenazah laki-laki tersebut berhasil dievakuasi selama kurang lebih 3,5 jam.
Kompol Bambang mengungkapkan Depoy alias DK merupakan teman tersangka AA yang sudah ditangkap pihaknya terlebih dahulu. Status Depoy yang merupakan bandar narkoba.
"Kalau dari runtutan cerita yang disampaikan DK bagian dari BD (bandar)," terangnya pada Rabu,(29/5/2024).
Selain itu, Kapolsek juga menjelaskan dari hasil autopsi, kepolisian mendapati identitas jasad dipastikan DK, selain itu juga tidak menemukan luka akibat kekerasan.
"Dokter ahli menyatakan dalam paru-paru mayat tersebut terdapat alga, yang menunjukkan dia masuk dalam air masih dalam kondisi hidup," terang Bambang.
Sebelumnya, polisi telah menangkap AA yang merupakan seorang kurir narkoba dengan barang bukti 5 klip plastik yang berisi sabu 1,16 gram dan ada plastik kecil biru.
"Ternyata AA ini merupakan kurir narkoba dari saudara DK," jelas Bambang.
Kapolsek menduga Depoy diduga masuk ke dalam toren untuk bersembunyi karena AA sudah dahuluan tertangkap polisi.
"Kemungkinan seperti itu, mengingat kita bawa si tersangka ini menujukkan, rumahnya di mana, katanya di situ," ucap Bambang.
Berdasarkan keterangan dari AA, dia menyerahkan narkoba kepada P (DPO) di rumah kosong milik Depoy, dan di rumah kosong itulah Depoy dkk sedang mengonsumsi sabu bersama.
"Di rumah kosong itu pada Sabtu (25/5/2024), kita datangi, itu yang bersangkutan juga melakukan pemakaian bersama dengan si AA, sama si P dan sama si Devi (DK) bareng di situ," pungkas Kapolsek.
Saksi Sutrisno menyebut penemuan mayat ini terungkap saat dirinya mencium aroma tidak sedap di kamar mandi rumahnya. Saksi yang juga sebagai pemilik rumah merasa curiga lantaran airnya keruh dan berbusa. (*)