KETIK, MALANG – Tak afdol rasanya jika mengunjungi Koridor Kayutangan Heritage tanpa masuk ke dalam perkampungannya. Kampung Kayutangan Heritage merupakan kampung wisata tematik yang memberikan kesan jadul dan klasik di tiap sudutnya.
Banyak rumah-rumah jadul bergaya Belanda yang dapat dijadikan spot foto Instagramable. Di tiap spotnya, telah dilengkapi sedikit cerita yang menjelaskan tentang sejarah maupun kisah dari bangunan tersebut.
Pengunjung hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk dapat menikmati nuansa klasik dari Kampung Kayutangan Heritage. Bahkan pengunjung akan mendapatkan kartu pos edisi terbatas sebagai tiket masuk.
1. Sepanjang Gang 2
Dari pintu masuk yang berada di Jalan Arief Rahman Hakim Gang 2, sudah berjejer banyak sekali spot foto baru. Mulai spot yang berasal dari Es Teler Taloen, kopian pinggir gang, hingga berbagai ornamen toko kaset dapat ditemui. Tentunya seluruh spot tersebut memberikan kesan klasik yang sangat kental.
Kondisi spot di Gallery Pak Eko (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
2. Gallery Pak Eko
Untuk menemukan spot ini, pengunjung hanya perlu berjalan lurus dari Jalan Arief Rahman Hakim Gang 2. Rumah tersebut telah berdiri dari tahun 1950 dan mengalami beberapa kali renovasi. Segala barang antik seakan tumpah ruah di Gallery Pak Eko. Mulai dari piring, lampu, hingga ornamen di sana sangat mendukung pengunjung mendapatkan hasil jepretan yang bagus.
3. Yowis Kape
Yowis Kape merupakan salah satu spot terbaru yang ada di Kampung Kayutangan Heritage. Tak hanya untuk berfoto, Yowis Kape juga menyediakan beragam makanan sederhana. Pengunjung dapat dengan bebas berfoto di area tersebut. Banyak sekali pernak-pernik mulai dari botol, kamera lawas, telfon jadul, hingga mesin ketik tersedia di sini.
Ketiga tempat tersebut merupakan rekomendasi spot foto baru dan Instagramable yang ada di dalam Kampung Kayutangan Heritage. Masih banyak hal lagi yang dapat ditelusuri oleh pengunjung ketika masuk ke dalam area perkampungan.
Supaya hasil foto lebih bagus, jangan lupa gunakan pakaian terbaik kalian, terlebih dengan berkonsep klasik ala-ala jaman dahulu! (*)
