KETIK, SURABAYA – Di usianya yang ke 78, Provinsi Jawa Timur banyak menorehkan prestasi membanggakan dalam membangun kesejahteraan rakyat di berbagai sektor. Bahkan peningkatan kesejahteraan ini kuat mulai tingkat desa dengan pembentukan desa mandiri.
Berdasarkan pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak se-Indonesia, dengan keberhasilan membangun desa mandiri di berbagai pelosok wilayah Jawa Timur dengan 2.800 desa dengan status mandiri, 3.674 desa maju, dan 1.247 desa dengan status berkembang.
Untuk diketahui, desa mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.
"Jatim menjadi penyumbang desa mandiri terbanyak dibanding provinsi lain. Dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, 24,44 persen desa mandiri ada di Jatim," jelas Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi usai Upacara HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur, Kamis (12/10/2023).
Capaian tersebut menurut Khofifah juga sejalan dengan upaya Pemprov Jatim untuk terus mengurangi kesenjaan ekonomi antara desa dan kota, terutama masalah kemiskinan. Sebagai informasi tingkat kemiskinan di pedesaan angkanya 2 kali lipat dengan perkotaan.
Pada September 2018 angka kesenjaan kota dengan desa sebesar 8,24 persen. Angka tersebut kemudian menurun pada Maret 2023 menjadi hanya sebesar 6,48 persen.
“Semoga tahun ini, disparitas kemiskinan desa dan kota di Jatim terus menyempit," tambah Khofifah.
Pembentukan desa mandiri ini kemudian juga dikuatkan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMdesa), hal ini sangat penting untuk menguatkan perekonomian di tingkat pedesaan.
"Di Jawa Timur sudah terbentuk 6.490 BUM Desa dimana 1.400 BUM Desa merupakan kategori Maju" pungkasnya.(*)