KETIK, MALANG – Universitas Tribuana Tunggadewi (Unitri) gelar seremoni wisuda yang ke-41 pada Sabtu (24/6/2023). Pada wisuda kali ini Unitri telah menggunakan sistem kuota yang hanya dapat diikuti oleh 400 lulusan.
Ketua Pelaksana Wisuda ke-41 Unitri, Pramono Sasongko menjelaskan bahwa sebelumnya jumlah peserta wisuda disesuaikan dengan pendaftar.
"Perbedaannya, kuota bisa bulat 400 wisudawan. Kalau sebelumnya kami pernah berjalan dua hari karena ada 878 lulusan. Tapi dari evaluasi kenyamanan para wisuda, orang tua, kami menetapkan kuota 400 peserta," jelasnya usai prosesi wisuda di GOR Unitri.
Hampir semua program studi di UNITRI memiliki lulusan yang turut merayakan momen kelulusan hari ini. Unitri sendiri memiliki 15 program studi sarjana, dua program studi Pascasarjana, dan satu program profesi yang telah dilakukan wisuda secara terpisah.
"Melihat jumlah lulusan kami yang semakin tepat waktu, dan bisa semakin diprediksi jumlahnya. Satu tahun rata-rata ada 1300-1500 lulusan. Maka kami sudah berani melakukan proses wisuda tiga sampai empat kali tiap tahun," tambahnya.
Wisuda ke-41 merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di tahun 2023 ini. Unitri sendiri telah mempersiapkan untuk melakukan tiga kali wisuda dengan dua sisanya dilaksanakan pada bulan Agustus dan Oktober.
Berlangsungnya kegiatan wisuda ke-41 di GOR Unitri (Foto: Lutfia/ketik.co.id)
"Harapan ke depan, ini jadi titik awal agar pelaksanaan wisuda bisa selalu tertib, lancar, dan tidak menggangu lingkungan sekitar. Parkir, kemacetan, kan menjadi pertimbangan. Kami tidak ingin apa yang kami lakukan ini memberikan dampak negatif terhadap masyarakat," lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Unitri, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto memaparkan bahwa 400 orang merupakan angka yang ideal untuk kuota wisuda. Ia berharap supaya semakin banyak mahasiswa Unitri yang lulus tepat waktu.
"Mahasiswa Unitri Malang ini mulai tertib lulusnya, semoga akan lebih baik lagi," ujarnya.
Ia juga menyerukan bahwa untuk pertama kalinya sejak 20 tahun prosesi wisuda di Unitri, mahasiswa langsung diberikan ijazah.
"Ini pertama kalinya dalam 20 tahun saat wisuda di UNITRI. Ijazah langsung diberikan di depan saat prosesi wisuda, biasanya kan setelah wisuda baru diberikan," sambung Prof. Eko.(*)