KETIK, MALANG – Untuk memeriahkan perayaan HUT ke-79 RI, warga tiga kecamatan yakni Pujon, Ngantang dan Kasembon Kabupaten Malang mengarak Bendera Merah Putih raksasa berukuran 150 meter, Sabtu (17/8/2024).
Mereka menempuh jarak 21 kilometer berjalan kaki dengan membentangkan bendera di atas kepala.
Bendera Merah Putih itu diarak mulai dari Monumen Garis Status Quo atau Monumen AP III Katjoeng Permadi di Kecamatan Pujon hingga Monumen Palagan Mendalan atau Sudiarto di Kecamatan Ngantang.
Sementara, dari Kecamatan Kasembon juga berangkat arak arakan bendera merah putih dengan panjang 100 meter.
Setiba di kecamatan Ngantang, kedua bendera tersebut akan disatukan menuju finis di Monumen Palagan Mendalan atau Sudiarto di Kecamatan Ngantang.
"Butuh waktu sekitar 3 jam untuk mengarak bendera itu dengan berjalan kaki dari Pujon ke Ngantang. Jadi nantinya bendera menjadi 250 setelah disatukan," kata Ketua Pelaksana, Eko Budi Prasetyo.
Untuk teknis pengarakan bendera, dilakukan secara estafet dengan dilakukan pergantian personal setiap 2-3 kilometer.
Bendera itu diarak oleh berbagai unsur. Mulai dari pelajar, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan juga unsur masyarakat.
"Untuk sekolah yang kami libatkan ada siswa SMA/SMK Kemudian untuk organisasi ada Karang Taruna, Ansor, Muslimat, relawan dan masyarakat," tambahnya.
Eko menyampaikan bahwa Pujon memiliki kisah sejarah panjang dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI. Salah satunya perlawanan pejuang Indonesia di bawah komando Brigjen Abdul Manan Wijaya yang kini menjadi nama jalan raya di Kecamatan Pujon.
Sehingga, kegiatan tersebut juga sebagai napak tilas untuk menghargai jasa para pahlawan. Juga masyarakat yang ikut berjuang untuk merebut kemerdekaan.
"Selain itu garapannya warga Malang barat lebih kompak saja dengan adanya kegiatan ini," tegas Eko.(*)