KETIK, JEMBER – Untuk mengendalikan angka inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar pasar murah yang diadakan di 24 kecamatan.
Pembukaan kegiatan pasar murah dilakukan di Kantor Kecamatan Sumbersari pada Senin (3/7/2023) yang dihadiri Bupati Jember Hendy Siswanto, forum komunikasi pimpinan daerah, organisasi perangkat daerah, dan para stakeholder terkait.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember, Bambang Saputro, mengatakan pasar murah digelar di 24 kecamatan se-Kabupaten Jember secara bergantian setiap hari mulai 3 Juli hingga 4 Agustus 2023.
Terdapat 32 pelaku usaha yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah yang bertajuk “Wes Wayahe Jogo Inflasi dengan Gempor Rokok Ilegal”. Juga ada UMKM binaan dari PKK tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa.
Dia menyampaikan tujuan digelarnya pasar murah untuk mengendalikan inflasi. “Supaya inflasi aman dan terkendali,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto, menyampaikan bahwa pasar murah menjadi salah satu upaya dalam menekan inflasi. “Mengingat Kabupaten Jember memiliki jumlah penduduk yang besar”, paparnya.
Menurutnya, potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam di Jember harus diperhatikan dengan baik. “Dengan penduduk besar dan produk lokal yang berkualitas, potensi tersebut harus diolah untuk membangkitkan perekonomian di Jember," ucapnya.
Selsim pasar murah, Hendy berpesan agar seluruh stakeholder untuk menciptakan kegiatan yang melibatkan pengusaha lokal, untuk menggerakkan perekonomian rakyat.
“Pengendalian inflasi harus dilakukan bersama-sama. Pondasinya harus kuat lebih dulu, rakyat makmur maka Pemkab Jember juga kuat. Dengan kegiatan hari ini menjadi salah satu penguatan dalam pengendalian inflasi”, tandasnya.(*)