KETIK, SURABAYA – SEVP Consumer Banking PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Hermita mengatakan saat ini Bank Jatim telah memiliki 2,3 juta nasabah tabungan Simpeda, dengan total saldo sebanyak Rp Rp15,3 triliun.
Angka ini menjadikan Bank Jatim sebagai bank yang memiliki nasabah Simpeda terbanyak di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 30 persen.
Lebih lanjut untuk tahun 2024 mendatang, Bank Jatim memproyeksikan akan terjadi pertumbuhan nasabah Simpeda sebanyak lebih dari 10 persen. Angka ini sesuai dengan angka rata-rata pertumbuhan tabungan Simpeda di Bank Jatim.
“Jumlah nasabah Simpeda terus mengalami peningkatan rerata 10% per tahun dan pada tahun depan diharapkan tumbuh double digit atau di atas 10%,” katanya di Surabaya (3/12/2023).
Sementara itu untuk mencapai target kenaikan nasabah, Bank Jatim terus melakukan inovasi dengan melakukan perbaikan layanan, salah satunya dengan transformasi menggunakan teknologi digital.
“Fitur-fitur Bank Jatim terus dikembangkan mengikuti kebutuhan nasabah agar memberi kemudahan. Dengan begini akan mendorong munculnya nasabah baru," tambahnya.
Salah satu inovasi yang telah dikembangkan oleh Bank Jatim adalah peluncuran aplikasi mobile banking Jconnect. Melalui aplikasi ini para nasabah dapat melakukan semua keperluan transaksi maupun perbankan melalui smartphone masing-masing.
Dengan adanya kemudahan ini nasabah tidak perlu datang langsung ke kantor cabang, bahkan pembukaan rekening baru pun dapat dilakukan dengan mudah di Jconnect.
Hingga saat ini pengguna Jconnect sendiri terus mengalami peningkatan. Hingga kuartal III/2023 tercatat sebanyak 606.239 user atau tumbuh 29% (yoy), dengan tren volume transaksi sebanyak 3,2 juta atau tumbuh 41% (yoy) dan nominalnya mencapai Rp3,3 triliiun tumbuh 35% (yoy).
Di satu sisi untuk pengguna Jconnect Qris tumbuh sebanyak 106 persen yoy atau sebanyak 111.651 user per tahun. Dan jumlah transaksi tumbuh 102% (yoy) dan nominalnya Rp51 miliar atau tumbuh 137% (yoy).(*)