KETIK, BLITAR – Pemkab Blitar mulai menjalani verifikasi lanjutan bersama 29 kabupaten/kota lain untuk penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba Wistara.
Verifikasi lanjutan itu meliputi penilaian 9 bidang. Meliputi tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan pendidikan, dan tatanan pasar.
Selain itu, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, serta tatanan pencegahan dan penanganan.
“Awalnya dalam rangka Kabupaten Sehat kita melakukan Asesmen Dokumen. Yakni mengirim dokumen dokumen ke Pusat. Lalu diverifikasi oleh verifikator dari provinsi. Kemudian kemarin kita diverifikasi oleh verifikator dari Pusat. Jadi tingkatnya sudah nasional,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar Jumali, melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembagunan Manusia (PPM) Bappeda Kabupaten Blitar, Anang Cristiana, Selasa (1/8/2023).
Salah satu kriteria penilaian adalah target Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Capaian ODF ini menjadi salah satu indikator untuk mengukur tingkat kualitas kesehatan masyarakat suatu daerah, yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Kita sudah ODF bersama 29 Kabupaten/Kota. Dianggap sudah ODF atau Stop BAB Sembarangan (SBS). Kondisi tersebut adalah ketika setiap individu dalam komunitas tidak BAB sembarangan, lalu dinilai juga dalam tataran kota/ kabupaten dengan sembilan tatanan atau sembilan bidang kesehatan," ujar Anang.
Sejumlah dokumen persyaratan itu antara lain meliputi capaian keberhasilan dan inovasi yang sudah digapai untuk mewujudkan kabupaten bersih.
“Kita berharap Kabupaten Blitar itu masuk dalam Penghargaan Tertinggi Kabupaten Sehat yaitu Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara. Sekarang kita sedang memperbaiki dokumen dan nanti keputusan mutlak oleh pemerintah pusat,” jelas Anang.
Pemkab Blitar optimistis bisa mencapai predikat tertinggi, yakni Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara. Sebab, sejumlah inovasi layanan sudah dilakukan Pemkab Blitar. Seperti pelayanan kesehatan dan sebagainya.
”Itu bukti nyata kita dalam memperhatikan kondisi kesehatan baik masyarakat, lingkungan dan sebagainya,” pungkas Anang Cristiana, SS, ME,MIDS .Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembagunan Manusia ( PPM ) Bappeda Kabupaten Blitar.
Perlu diketahui penghargaan Kabupaten/ Kota Sehat Swasti Saba Wistara diberikan atas upaya yang dilakukan pemerintah daerah selama 2 tahun terakhir di setiap periode. (*)