KETIK, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terus menunjukkan komitmennya dalam isu perubahan iklim di berbagai forum internasional.
Terbaru, Unesa mengikuti University Impact Forum yang digelar di Azerbaijan State Oil and Industry University, pada 11-12 September 2024 lalu.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Bambang Sigit Widodo mengatakan forum kali ini mengambil tema “Prioritising Climate Action on The Global Higher Education Agenda”.
Diikuti lebih dari 150 pemimpin dan pelaku perubahan yang berkumpul untuk membahas bagaimana perubahan iklim memberikan pengaruh terhadap generasi saat ini dan yang akan datang.
“Perubahan iklim ini jika tidak diantisipasi para generasi tersebut akan menanggung beban gangguan lingkungan saat ini dan ke depan,” jelas Bambang, Sabtu 14 September 2024.
Unesa memang menaruh perhatian besar terhadap isu perubahan iklim. Sejak 2018, sudah bekerja sama dengan berbagai negara dalam hal riset untuk meneliti laju dan dampak perubahan iklim. Seperti Jepang, Thailand, Malaysia, Filipina, Mongolia, Kazakhstan, India, dan China.
"Kerja sama kami tergabung dalam organisasi penelitian ATECCE yang didukung oleh Okayama University ESD Promotion Centre," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah Nadi Suprapto menuturkan, selain mengikuti kegiatan University Impact Forum tentang perubahan iklim, delegasi Unesa juga berkunjung pada dua universitas ternama di wilayah Azerbaijan yaitu Baku Engineering University (BAU) dan Sumqayit Dovlet Universiteti (SDU).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti hubungan kerja sama di bidang pendidikan seperti kolaborasi riset dan pertukaran mahasiswa.
"Kunjungan ini untuk mengkomunikasikan kembali rencana kerja sama antara Unesa dengan kedua perguruan tinggi tersebut," pungkasnya.(*)