KETIK, MALANG – Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Fauzan tanggapi cuitan Rafi Azzami yang tengah viral di Twitter. Rafi melalui akun pribadinya, @rafilsafat melampiaskan kekecewaannya terhadap fasilitas kampus.
Prof. Fauzan pun menanggapi dengan santai peristiwa tersebut. Ia tidak menganggap kritikan pedas yang dilontarkan Rafi sebagai pencemaran nama baik.
"Saya anggap itu sebagai kritik saja. Karena di UMM kan variannya banyak. Kalau ingin baik semua kan tidak mungkin. Kami meyakini, pendidikan yang baik bukan karna intake baik, keluar baik, itu tidak. Tapi Intake pas-pasan, keluarnya baik, itu baru hebat," sebut Prof. Fauzan, Selasa (27/6/2023).
Melalui akunnya, Rafi memberikan kritikan tentang kotoran kucing banyak berserakan di area kampus. Ia bahkan memberikan bukti melalui video dan mendapat berbagai tanggapan dari warganet.
"Kritik itu penting sekecil apapun, termasuk kotoran kucing. Jangan-jangan itu malah bagian cleaning service tidak melaksanakan. Hanya persoalannya apakah hal-hal seperti itu layak untuk dipublikasikan, tapi kita hargai," tambahnya.
Tak hanya itu, Rafi juga melontarkan cuitan tentang dosen yang jarang masuk mengajar. Kritikan tersebut sempat ia sampaikan melalui tulisan yang ia kirim di media online.
"Namanya orang mengkritik itu bisa saja betul, bisa saja tidak. Bisa saja dari 15 kali pertemuan, sekali tidak masuk, itu bisa saja. Atau memang bisa jadi tidak masuk. Itu tentu saja menjadi bahan informasi bagi saya," tambah Prof. Fauzan.
Prof. Fauzan menyampaikan bahwa pihaknya telah mencoba memfasilitasi kemampuan Rafi, terutama dalam kepenulisan.
"Kita ini pendidik, anak nakal itu biasa. Kalau ada anak yang kurang benar maka diingatkan. Dia sejak di SMK juga sudah begitu, kita tahu semua. Makanya saya minta Wakil Rektor III untuk coba didampingi. Jangan-jangan anak itu punya potensi," tambahnya.
Saat ini Rafi masih terdaftar aktif sebagai mahasiswa semester dua di Jurusan Hubungan Internasional (HI) UMM. Ia memutuskan untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan diterima di jurusan Antropologi Universitas Brawijaya (UB).
"Oh yah dari tadi banyak yang bilang kalau UB juga bermasalah, aku yakin sebermasalah-bermasalahnya UB, insyaallah masih lebih bermasalah UMM. Setidaknya aku hijrah ke tempat yang lebih baik. Btw aku ga pernah mengatakan kalau UB gak bermasalah," tulis Rafi di akun Twitternya, @rafilsafat.(*)