KETIK, BATU – Tanah gerak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengakibatkan 10 rumah dan sekolah rusak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota agung Sedayu menguraikan, tanah gerak itu menyebabkan 10 rumah warga mengalami retakan di bagian tembok. Serta menyebabkan tembok SD dan SMP Satu Atap Brau retak.
"Tembok rumah warga rata rata retak sekitar 10 sampai 18 centimeter. Selain itu, kejadian ini juga menyebabkan sejumlah ruas jalan ambles sekitar 20 hingga 30 centimeter," urainya, Minggu (17/3/2024).
Agung menjelaskan, peristiwa tanah gerak terjadi di kawasan Dusun Brau, RT 01 RW 10. Insiden tersebut sering kali terjadi jika curah hujan tinggi.
Pada tahun 2021 lalu, Early Warning System (EWS) tanah longsor di Dusun Brau berbunyi sebanyak 17 kali dalam sehari. Akhirnya 16 KK di dusun tersebut diungsikan ke tenda darurat dan kediaman warga dusun lain.
"Pada kejadian kali ini, jalan yang ambles 20 hingga 30 centimeter, merupakan jalan aspal desa," kata Agung.
BPBD Kota Batu telah melakukan kaji cepat untuk mitigasi bencana tanah gerak di Dusun Brau. Agung mengatakan, pihaknya merekomendasikan untuk dilakukan relokasi area bangunan yang terdampak. Kemudian, melakukan alih fungsi kawasan menjadi daerah konservasi tangkapan air.
"Dengan melibatkan peneliti akademis, kami juga akan melakukan rekayasa teknis penguatan struktur tanah," pungkasnya.(*)
