Taktik Bertahan Modern ala STY Bikin Argentina Frustasi

Jurnalis: Agus Riyanto
Editor: Marno

20 Juni 2023 08:19 20 Jun 2023 08:19

Thumbnail Taktik Bertahan Modern ala STY Bikin Argentina Frustasi Watermark Ketik
Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina 0-2 di Stadion Gelora Bung Karno (Foto : Agus Riyanto/ketik.co.id)

KETIK, TRENGGALEK – Argentina memang terlalu tangguh bagi Indonesia.Tidak hanya kalah peringkat di FIFA, namun Argentina merupakan juara dunia. Sehingga, siapapun akan mengatakan, Leandro Paredes dkk. bukan lawan yang sebanding. Banyak pengamat menyebut anak asuh Shin Tae-yong (STY) akan menjadi lumbung gol.

Faktanya, Asnawi Mangkualam dkk. bisa mematahkan prediksi tersebut. Hingga menit ke - 26 gawang Ernando Ari belum kebobolan. Padahal tim Tanggo tampil menyerang sejak kick off babak pertama. Hebatnya, lini belakang Indonesia bisa mempersempit peluang Argentina mencetak gol.

Meskipun tampil menyerang peluang Argentina bisa dibilang tidak terlalu banyak dan selalu kandas di pertahanan yang dikomandani Jordy Amat Elkan Balkot dan Risky Ridho.

Adalah STY yang menjadi aktor penting dalam menyusun strategi bertahan dengan pola zona marking. Para pemain begitu disiplin menjaga daerahnya masing - masing dengan sesekali melakukan long ball.

Taktik bertahan modern ala STY memang ampuh. Sang juara dunia baru bisa mencetak gol pada menit ke - 37 melalui tendangan roketnya. Usai kebobolan satu gol pertahanan Indonesia masih tangguh dan semakin membuat lawan frustasi.

Pada babak kedua, tatik bertahan total mulai diubah. Taktik jual beli serangan diperagakan oleh kedua tim. Apalagi dengan masuknya Pratama Arhan menggantikan Shayne Pattynama dan Dendi S. menggantikan Dimas Drajat. Ada beberapa peluang yang nyaris berbuah gol.Salah satunya adalah andil lemparan jarak jauh Pratama Arhan.

Lahirnya gol kedua pun juga dari hasil tendang sudut pada menit ke - 55 melalui sundulan kepala Chirtian Romero. Ini semakin mempertegas jika gol tersebut bukan dari buah kerja sama satu dua sentuhan yang menjadi tradisi Argentina dalam mencetak gol.

Memang harus diakui jika STY cukup andal dalam meracik tim saat berhadapan dengan tim besar. Jerman pernah merasakannya. Dipaksa angkat koper dibabak fase group usai kalah 0-2.

Tidak menutup kemungkinan taktik bertahan modern ini akan diadopsi oleh tim - tim di Tanah Air dan bisa saja oleh negara lain. Bayangkan saja, tim kelas dunia butuh waktu 37 menit untuk mencetak gol.

Tampilan ciamik timnas di laga melawan Argentina banyak menuai pujian dan disebut - sebut siap tampil bersaing di putaran final Piala Asia 2024 mendatang. Apalagi sang juru taktik asal Korsel masih menyimpan beberapa amunisinya.Tak terkecuali Sandy Walsh (*).

 

Tombol Google News

Tags:

Indonesia harus mengakui Argentina 0-2