KETIK, SURABAYA – Setelah meresmikan program 1 kelurahan 1 ambulans, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap layanan tanggap darurat di Kota Surabaya bisa lebih cepat.
Untuk tahap awal, Eri menargetkan respons time ambulans maksimal 15 menit untuk kasus tanggap darurat kecelakaan.
"Tahap awal kita akan mencoba di waktu 15 menit. Nantinya secara bertahap akan kita tingkatkan seperti PMK yang sudah 7 menit," jelas Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (22/7/2024).
Politisi PDIP tersebut menambahkan, program 1 kelurahan 1 ambulans ini merupakan kelanjutan dari program 1 RW 1 Nakes.
Dengan kolaborasi dari kedua program tersebut, Eri berharap masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal sehingga dapat menaikkan angka harapan hidup di Kota Surabaya.
"Kita kan sudah punya 1 RW 1 nakes, nah kemudian ini kita lanjutkan dengam 1 kelurahan 1 ambulans. Sehingga nantinya warga yang membutuhkan bisa mendapatkan pelayanan lebih cepat," tambahnya.
Hingga saat ini banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pihak swasta yang menyatakan tertarik untuk bergabung dengan program 1 kelurahan 1 ambulans.
Dengan jumlah yang terus bertambah, Eri menargetkan jangkauan ambulans bisa diperkecil dengan hanya melayani beberapa RW saja.
"Ini kan jumlahnya terus bertambah sekarang 220. Mimpi saya itu 1 ambulans hanya melayani beberapa RW bukan lagi kelurahan," paparnya.
"Dengan jangkauan yang diperkecil maka layanan tanggap darurat yang diberikan bisa lebih cepat lagi. Sehingga warga bisa segera tertolong," pungkasnya.(*)