KETIK, MALANG – Pasangan Calon (Paslon) Sanusi-Lathifah unggul sebesar 67% dalam survei yang dilakukan SeMART Politica di Pilbup Malang. Hasil survei tersebut dirilis di Cafe Swara Alam Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu, 9 Oktober 2024.
Sedangkan Paslon Gunawan-dr Umar (Gus) pada survei tersebut mendapatkan hasil survei sebesar 16,8% di metode tertutup. Ada dua Paslon pada Pilbup Malang ini yakni Salaf dan Gus.
"Pilihan masyarakat secara tertutup yang kami survei untuk Paslon Salaf (Sanusi-Lathifah) ini mencapai 67,7 persen. Sementara pasangan Gunawan dan dokter Umar sebesar 16 persen," ujar Founder SeMART Politica, Dito Arief, ketika menyampaikan hasil survei.
Lebih lanjut ia mengatakan, petahana Bupati Malang Sanusi juga sangat diuntungkan karena memilik pemilih militan atau Militan Voter sebesar 50,7 persen.
"Militan voter pak Sanusi ini sangat tinggi 50,7%. Artinya mereka punya ketetapan untuk memilih Sanusi secara rill. Kecuali ada kejadian besar, disitu bisa berubah," ungkapnya.
Dari survei yang dilakukan pihaknya, terdapat margin error 4,8%. Adapun penarikan sampel, menggunakan Multi stage Random Sampling. Metode pengambilan data survey menggunakan sistem wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner.
Masih kata Dito, Paslon Salaf diinginkan pemilih sampai 67,7%. "Dalam hukum survey, Paslon Salaf ini tinggi karena mereka disukai dan dikenal. Disinilah modal pak Sanusi," tegasnya.
Menurut Dito yang juga pernah berkecimpung lama di Lembaga Survei Indonesia (LSI) menuturkan, pihaknya melakukan survey bagi warga Kabupaten Malang yang berusia 17 tahun.
Hasil dari survey sejak tanggal 28 September 2024 sampai dengan 4 Oktober 2024 lalu. Metodologi survei multi stage Random berjenjang, untuk lembaga survey nasional level Kabupaten maupun Kota, kata ia, sebanyak 440 PSU responden sudah cukup mewakili.
"Kami lakukan berjenjang, dari kecamatan, desa dan RT, kita acak terus. Dengan model seperti ini semua penduduk yang berusia 17 tahun keatas punya peluang sama sebagai responden. Semua masyarakat berpotensi sebagai responden, kami tidak tahu pilihan partai mereka apa, namun mereka punya militansi kepada pasangan calonnya siapa," tuturnya. (*)