KETIK, SURABAYA – Kota Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara umum kejuaraan provinsi (kejurprov) panjat tebing Jawa Timur 2023 Piala Rektor Unesa yang digelar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim.
Total tim kota Surabaya memperoleh 13 emas, 13 perak, dan 11 perunggu. Di urutan kedua Gresik mengoleksi 11 emas, lima perak, dan enam perunggu. Sedangkan Kota Probolinggo di urutan ketiga dengan dua emas, empat perak, dan tiga perunggu.
"Ada dua kategori yang lepas dan diambil daerah lain, yakni lead junior putra-putri dan youth C speed classic putra-putri. Tapi secara keseluruhan hasil ini sesuai harapan," ucap Ketua Umum FPTI Surabaya, M Effendi.
Pria yang akrab disapa kriwul itu mengakui beberapa kelompok umur yang belum bersaing disebabkan ada atlet yang naik kelas. Sementara derah lain ada yang masih utuh. Ia menyebut atlet baru di kelompok umur youth D putra-putri, dan youth B putra-putri.
Sementara persaingan dengan FPTI Gresik, Effendi mengakui cukup ketat. Sebab hingga hari ketiga atau Sabtu (24/6/2023), kedua daerah sama-sama mengoleksi 10 emas.
“Memang benar, hingga hari ketiga kami masih bersaing. Alhamdulillah, kami bisa menambah tiga emas, sementara Gresik menambah satu emas,” lanjut Kriwul.
Pelatih FPTI Gresik, Abas mengaku berat bersaing di kategori speed classic dengan Surabaya. Menurutnya, FPTI Surabaya sulit diimbangi untuk kategori speed classic.
“Kami mengakui, di kategori speed classic belum bisa maksimal. Surabaya cukup kuat, di satu sisi Probolinggo juga menjadi batu sandungan,” ujar Abas.
Kejurprov Junior panjat tebing yang berlangsung 22-25 Juni 2023 melombakan kategori boulder, lead, dan speed classic. Adapun hasil ini dimanfaatkan untuk seleksi menuju kejurnas junior di Jambi bulan depan dan Pekan Pelajar Nasional (Popnas). (*)