KETIK, SURABAYA – Surabaya diguyur hujan pertama kali sejak beberapa bulan terakhir, pada Senin, 23 September 2024 kemarin. Hujan deras yang turun sejak siang ini diselimuti awan mendung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mencatat hujan yang terjadi di Surabaya karena akumulasi uap air basah akibat pemanasan di Selat Maduran dan Perairan di sekitar Jatim.
"Dengan uap air basah yang mengumpul membuat Surabaya saat ini hujan hingga sepekan kedepan Jawa Timur akan potensi hujan," ucap Rendy Irawadi, staf unit meteorologi BMKG Juanda saat dikonfirmasi wartawan Ketik.co.id.
Rendy menjelaskan hujan yang terjadi di Surabaya bukan terjadi karena adanya gangguan cuaca global El Nino maupun La Nina.
"Tidak ada pengaruhnya itu, hujan ini memang kondisi uap air di perairan di Jatim yang terkumpul dan langsung naik yang mengakibatkan hujan," ucapnya.
Hujan deras di sejumlah titik berlangsung selama beberapa jam. Namun di sejumlah kawasan terpantau dengan intensitas ringan. Seperti yang dialami Jose warga Ketintang mengaku mengalami gerimis saja di rumahnya.
"Cuman gerimis saja, itu pun tidak lama," ucapnya.
Dengan masuki penghujan ini, Jose sudah mempersiapkan jas hujan di kendaraannya. "Sudah sedia itu di jok sepeda motor," pungkasnya. (*)