Sukses Implementasikan PKAT, Pemkab Sleman Raih Penghargaan Kemenkes RI

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: M. Rifat

11 Mei 2024 12:17 11 Mei 2024 12:17

Thumbnail Sukses Implementasikan PKAT, Pemkab Sleman Raih Penghargaan Kemenkes RI Watermark Ketik
Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi (PKAT) di Puskesmas Gamping II, Sleman. (Foto: Dok Puskesmas Gamping II/Ketik.co.id)

KETIK, YOGYAKARTA – Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Itu karena suksesnya Kabupaten Sleman sebagai lokasi Pilot Implementasi Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi (PKAT) Pada Tahun 2022. Serta atas komitmen Scalling Up di seluruh Puskesmas.

Piagam penghargaan bernomor KG. 02.06/BIII/814/2024 tertanggal 27 Februari 2024 tersebut ditandatangani oleh Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI, dr Lovely Daisy  MKM di Jakarta.

Perlu diketahui, Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi (PKAT) merupakan pelayanan pemeriksaan anak terintregasi dengan mengutamakan konsep pencegahan atau preventif. Sedangkan sasaran PKAT adalah bayi usia 6 bulan sampai 7 bulan kurang 1 hari.

Adapun PKAT bertujuan untuk Deteksi dini kasus penyakit pada anak, deteksi dini gangguan perkembangan, evaluasi pemberian ASI Eksklusif dan MPAsi, serta edukasi pola asuh yang benar.

Dalam hal ini, anak tidak hanya mendapatkan pelayanan kesehatan saja, tetapi juga mengevaluasi tumbuh kembang, gizi imunisasi, deteksi kekhawatiran orang tua, dan lingkungan pengasuh anak.

Foto Kepada Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dr Cahya Purnama MKes. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)Kepada Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dr Cahya Purnama MKes. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dr Cahya Purnama MKes, Sabtu (11/5/2024) membenarkan hal ini. Ia sampaikan penghargaan PKAT yang berhasil diraih oleh Dinas Kesehatan Pemkab Sleman tersebut dikarenakan Pemkab Sleman berhasil sebagai Pilot Projects yang dibawa menjadi program Nasional.

Berikutnya Kabupaten Sleman berhasil mengimplementasikan PKAT di seluruh Puskesmas. Serta Dinkes Sleman berhasil menjadi Fasilitator PKAT di DI Yogyakarta (di implementasikan di satu Puskesmas di Kota Yogyakarta, dan satu Puskesmas di Kulon Progo).

Disebutkan oleh Cahya Purnama bahwa di seluruh Indonesia hanya ada dua lokasi pilot Projects PKAT yakni Kabupaten Sleman dan Surakarta, Jawa Tengah.

"Namun yang berhasil diimplementasikan baru di Kabupaten Sleman," ungkapnya.

Ia tambahkan, setiap kegiatan PKAT di Sleman selama ini sudah bermitra dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan sudah dibuatkan jadwal Dokter Pediatri untuk pendampingan ke Puskesmas-Puskesmas yang ada.

Di akhir keterangannya, Cahya Purnama berharap pada masyarakat luas agar setiap bayi usia 6 bulan bisa dibawa ke Puskesmas dan dilakukan PKAT untuk mendeteksi lebih dini penyakit, anemia balita, dan gangguan tumbuh kembang termasuk stunting. (*)

Tombol Google News

Tags:

penghargaan Kemenkes RI Dinkes DIY Dinkes Sleman Implementasi Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi PKAT Puskesmas Gamping Pemkab Sleman Kadinkes Sleman Cahya Purnama