KETIK, MALANG – Sutiyono (58) mungkin layak mendapatkan predikat sebagai pahlawan kebersihan bagi Kota Malang. Pasalnya, sudah lebih dari 39 tahun ia mengabdikan hidupnya sebagai koordinator pramu kebersihan khususnya di Kecamatan Lowokwaru.
Sutiyono bersama tim selalu sigap dalam memastikan kebersihan lingkungan di Kota Malang meskipun kekurangan tenaga. Banyak dari anggota dan rekan setimnya yang telah purna tugas.
"Saya sudah 39 tahun bekerja sebagai pramu kebersihan di DLH Kota Malang. Selama itu saya menjadi koordinator seluruh Kecamatan Lowokwaru. Saya mengetahui kalau ada kekurangan di tenaga kebersihan khususnya Kecamatan Lowokwaru," ujar Sutiyono pada Jumat (8/3/2024).
Dalam acara pengarakan Piala Adipura Kota Besar yang diraih Kota Malang, Sutiyono menyampaikan keresahannya itu. Ia meminta Pj Wali Kota melengkapi kekurangan anggota kebersihan di wilayah Lowokwaru. Menurutnya dibutuhkan 15 anggota lagi agar tim dapat bekerja lebih maksimal.
"Mohon perhatiannya Pak Pj Wali Kota karena anggota saya kurang 15 orang, itu untuk wilayah Lowokwaru saja, belum kecamatan lainnya," jelasnya.
Ia merasa iba dengan timnya sebab setiap satu orang harus menyapu dalam jarak hingga 3 kilometer di masing-masing sisi jalan. Termasuk bagian tepi jalan tidak dapat terlewatkan sehingga ia dan tim tidak mendapatkan teguran.
Para petugas yang selalu sigap menjaga kebersihan sekaligus sosok di balik suksesnya peraihan Piala Adipura Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
"Sekarang saya merasa kekurangan tenaga. Mulai tahun 2022 sudah ada 81 pramu kebersihan yang purna dan belum ada gantinya sampai sekarang," kata Sutiyono.
Sayangnya hanya tinggal menunggu beberapa minggu saja sampai Sutiyono purna dari tugasnya. Ia berharap kebutuhan tenaga kebersihan dapat segera terpenuhi.
Ia juga merasa senang dengan kekompakan tim yang tak pernah berhenti menjaga kebersihan di Kota Malang. Bahkan setiap ada instruksi dari pimpinan, timnya akan selalu sigap menjalankan perintah.
"Saya itu senang karena kekompakan di teman-teman petugas kebersihan. Misal ada intruksi dari pimpinan, satu kali intruksi saja itu kami sudah berkumpul semua. Jadi saling bahu membahu," jelasnya.
Sebagai petugas kebersihan, Sutiyono merasa senang dengan pencapaian Piala Adipura oleh Kota Malang. Ia berharap rekan setimnya dapat tetap semangat menjadi pahlawan kebersihan meskipun ia telah purna tugas.
"Harapannya semua masyarakat bisa saling memahami, menyadari, dan semoga ke depan Kota Malang bisa mendapatkan Adipura Kencana. Saya di DLH ini juga kurang 2 minggu lagi, setelah itu purna tugas, jadi saya menyemangati teman-teman yang ada di lapangan," tutupnya. (*