KETIK, MALANG – Suasana haru mengiringi proses pemberangkatan 1152 jemaah calon haji (JCH) Kota Malang menuju Asrama Haji di Surabaya, Minggu (18/6/2023). Para jemaah tersebut telah dijadwalkan berangkat menuju Tanah Suci pada 19 Juni 2023.
Sejak pagi hari, banyak rombongan keluarga yang mengantarkan keberangkatan JCH di Lapangan Rampal. Isak tangis pun mewarnai pelepasan mereka.
Salah satunya Gatot Hariono, warga Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Ia mengungkapkan telah menunggu selama 12 tahun untuk menunaikan ibadah haji.
Keluarga melepas keberangkatan CJH Kota Malang (Foto: Lutfia/ketik.co.id)
"Jeda tunggu dari pendaftaran sekitar 12 tahun. Harusnya sembilan tahun, tapi kemarin ada Covid-19 sehingga tidak jadi berangkat. Mundurnya tiga tahun," ungkapnya.
Ia berangkat haji bersama istri dengan diantar oleh rombongan keluarga. Gatot dan sang istri pun telah mempersiapkan segala keperluan untuk perjalanan haji. Terlebih cuaca di Mekkah yang diperkirakan panas membuat para CJH harus menjaga kondisi tubuh supaya tetap bugar.
"Saya berangkat sama istri, antreannya sama. Lama di sana sekitar 42 hari sama perjalanan. Persiapan menjelang berangkat ya bawa topi, kacamata, terutama vitamin. Sama mungkin bawa air minum kalau bisa," tutur Gatot.
Sama dengan Gatot, CJH lain juga mengaku senang dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.Dia adalah Budi Hartono Suparto. Ia mengaku berangkat sesuai dengan jadwal yang ia dapatkan.
"Saya tidak tertunda berangkatnya, sesuai jadwal. Alhamdulillah rezekinya dapat berangkat on time. Perasaannya alhamdulillah senang, bahagia. Saya dapat berangkat sama istri," serunya.
Perlu diketahui bahwa JCH di Kota Malang yang diberangkatkan hari ini kloter 70-72. Wali Kota Malang, Sutiaji dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang turut hadir dan memberangkatkan para JCH. (*)