KETIK, PACITAN – Stok beras di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dipastikan aman hingga akhir tahun 2023.
"Menurut analisa perhitungan kami, distribusi lancar dan aman," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, Kamis (14/12/2023).
Hal itu disampaikannya menyoal momentum hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta hari raya lainnya yang membuat harga pangan cenderung mengalami kenaikan.
"Kami bersinergi dengan OPD terkait melaksanakan pemantauan ketersediaan bahan pangan, dan memastikan pasokan dari daerah penyangga berjalan dengan lancar," tambahnya kepada Ketik.co.id.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disdagnaker) Pacitan, stok beras di Pacitan saat ini dalam kondisi aman dengan total stok berkisar 6 ribuan ton.
Pun pada minggu ini, Pacitan juga telah mendapatkan bantuan pangan berupa beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang berjumlah sekitar 550 ton.
"Jumlah beras Sampek akhir tahun perkiraan sekitar 6.000an ton, jadi masih aman. Minggu ini sudah ada bantuan pangan berupa beras dari Bapanas sekitar 550 ton dan sudah dilakukan penyaluran," jelasnya mengacu rilis Disdagnaker Pacitan.
Dia menambahkan, pemerintah daerah juga berencana memasukkan cadangan beras sebanyak 2,9 ton pada minggu depan. Cadangan beras tersebut disiapkan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan jelang momentum Nataru 2023.
Saat ini, pihaknya mengaku terus melakukan pemantauan perkembangan pasar untuk mengontrol ketersediaan beras maupun bahan pokok lainnya.
"Harapannya kebutuhan masyarakat tercukupi. Hal sama dilakukan untuk daging sapi dan ayam yang juga berpotensi mengalami kenaikan," pinta Sugeng.
Selain itu, DKPP juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak belanja berlebihan yang dapat memicu kenaikan harga.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memenuhi kebutuhan pangan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Jangan panik dan jangan belanja berlebihan," tutup Sugeng. (*)