KETIK, PAGAR ALAM – Seiring dengan adanya erupsi Kawah Dempo yang terjadi belum lama ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan imbuan kepada masyarakat Kota Pagaralam agar tidak mendekati ataupun bermalam di pusat Gunung Api Dempo (GAD).
“Ya, belum lama ini, pada 21 Agustus 2023 lalu sekira pukul 09.05 WIB terjadi erupsi freatik Gunung Api Dempo (GAD). Material letusan masih tersebar di area kawah Gunung Api Dempo,” jelas Kepala BPBD Kota Pagaralam, John Hasman. Rabu (23/8)
Dikatakan John Hasman, sejak 7 Januari 2022 lalu hingga saat terjadi letusan erupsi kawah dempo kemarin, status aktivitas GAD masih tetap berada di level-2 atau waspada.
“Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar masyarakat Pagaralam dan pengunjung wisatawan tidak mendekati atau bermalam (kemping) di pusat gunung api Dempo dalam radius 1 kilometer,” serunya.
Selain itu sebut John Hasman, masyarakat Pagaralam dan pengunjung untuk tidak mendekati arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor Utara.
“Rekomendasi kita selanjutnya dimintakan kepada seluruh masyarakat Kota Pagaralam, pengunjung atau pengguna media sosial supaya tidak memposting gambar, video atau berita-berita tentang aktivitas GAD di luar informasi yang resmi dari PVMBG atau Pemkot Pagaralam,” imbuhnya.
Menurut John Hasman, masyarakat di Kota Pagaralam pun diharapkan tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu hoaks atau berita yang tidak benar tentang erupsi GAD. “Masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Kota Pagaralam serta Pemkot Pagaralam,” tandasnya. (*)