KETIK, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memiliki Badan Penghubung Daerah (Bapengda) di Jakarta. Sebagai kantor perwakilan di Ibu Kota, Bapengda berperan aktif memberikan pelayanan dan mempromosikan wajah Jatim.
Kepala Bapengda Jatim, Zainal Fanani, bertugas melayani dan menjadi promotor Jatim khususnya menghidupkan Anjungan Pemprov Jatim di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Bapengda melayani untuk mempermudah keperluan pimpinan Pemprov Jatim baik eksekutif maupun legislatif ketika melakukan kegiatan di Jakarta.
Zainal Fanani menunjukkan ruang rapat dan pertemuan di Bapengda Jatim di Jakarta. (Foto: Ias Abdullah/Ketik.co.id)
Sejak tahun 2020 menjadi Kepala Bapengda, Zainal membantu dan mempermudah keperluan aparatur. Termasuk menjadi promotor Jatim di Jakarta.
"Perwakilan daerah untuk membantu koordinasi Gubernur dalam bidang pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat serta lembaga-lembaga di Jabodetabek," kata Zainal kepada Ketik.co.id, Jumat (13/1/2023).
Lokasinya yang berada di Jalan Pasuruan, Menteng, Jakarta, menjadikan Badan Penghubung Daerah Pemprov Jatim sebagai kantor perwakilan yang paling strategis dan terbaik.
Awalnya, di tahun 1984, Kantor Penghubung Jatim berlokasi di daerah Tebet. Seiring berjalannya waktu, kantor ini pindah tempat di kawasan Menteng pada tahun 1994, hingga saat ini.
Dengan demikian, pejabat Pemprov Jatim dan masyarakat Jawa Timur dapat merasakan manfaat hadirnya Badan Penghubung Daerah yang memberikan pelayanan.
"Segmen kami lebih kepada aparatur. Namun masyarakat Jatim yang singgah di Jakarta bisa kami layani disini," ujar pria 45 tahun kelahiran Sidoarjo ini.
Badan Penghubung Daerah Pemprov Jatim yang berada di Menteng, Jakarta. (Foto: Ias Abdullah/Ketik.co.id)
Bapengda Jatim di Jakarta mempunyai fasilitas pelayanan yang cukup baik dengan total 21 kamar. Dilengkapi juga dengan ruang rapat dan pertemuan para pejabat.
Zainal yang merupakan lulusan STPDN angkatan 09 tak mau tinggal diam. Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang dimiliki, ia aktif melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat Jatim.
"Kami ada unsur pembinaan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kami ini. Banyak warga Jatim yang bermukim di sini," jelasnya.
Pihaknya bekerjasama dengan Paguyuban Warga Jatim. Salah satunya melayani program mudik gratis. Dari sisi perlindungan, pihaknya membantu para mahasiswa asal Jatim yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya untuk ditampung sementara di Bapengda.
Sisi pemberdayaan, lanjut Zainal, melakukan kerjasama dengan Paguyuban Warga Jatim yang ada di Jakarta untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada para anggota dan masyarakat.
Tak hanya itu, Anjungan Pemprov Jatim di TMII menjadi anjungan paling aktif dalam menggelar kegiatan. Sesuai Permendagri nomor 28 tahun 2014, ada 4 jenis kegiatan di anjungan, yakni gelar seni budaya, pameran produk unggul daerah, seminar dan promosi wisata.
"Kami ditunjuk tourism and trade investment. Selama ini yang paling aktif mengisi acara di TMII ya dari Jawa timur," kata Zainal.
"Pada saat revitalisasi anjungan, semua anjungan harus berbenah. Jatim ditunjuk jadi pilot project," imbuhnya.
Badan Penghubung Daerah Pemprov Jatim di Jakarta memberikan pelayanan 24 jam. Zainal berkomitmen Bapenda mampu meningkatkan citra positif wajah Jawa Timur di Jakarta. (*)