KETIK, SURABAYA – Rahdisty Syawalia Yogi merupakan salah satu siswa asal SMA Negeri 17 Surabaya yang berangkat menjadi Paskibraka pengibar bendera merah putih di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini membuat Elis Ristyorini yang merupakan Kepala SMAN 17 Surabaya menceritakan sosok Disty yang dikenal sangat disiplin.
"Anak ini memang memiliki disiplin yang bagus, ini terlihat saat ada acara pagi Disty selalu datang awal sebelum acara. Jadi sangat cocok saat dirinya menjadi petugas Paskibraka" ucap Elis saat ditemui di ruangannya, Kamis (15/8/2024).
Elis menceritakan jika Disty sudah sangat serius mengikuti Paskibraka sejak kelas 10. Memiliki tubuh yang tinggi membuat Disty kerap ditaruh di posisi depan saat bertugas menjadi Paskibraka.
"Apalagi dia juga ambil ekstrakulikuler voli yang memang menunjang tubuhnya yang tinggi itu," jelasnya.
Pribadi Disty yang low profile membuat dirinya sangat dekat dengan teman sekelasnya. "Dengan pribadi yang baik serta keseharian yang tidak neko-neko dan sombong membuat temannya senang," terang wanita yang mahir berbahasa Jerman ini.
Sosok Rahdisty Syawalia Yogi (dua dari kiri) bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelum berangkat ke Jakarta, Kamis (15/8/2024). (Foto: Dokumen Pribadi SMAN17Surabaya)
Salah satu siswanya menjadi perwakilan Paskibraka asal Jatim membuat Elis merasa bangga. Hal ini karena 20 tahun lalu siswa SMAN 17 Surabaya juga menjadi perwakilan Jatim menjadi Paskibraka Nasional.
"Bangga, siswa kami juga akan menjadi paskibraka di IKN untuk pertama kalinya," katanya.
Dengan lolosnya Disty menjadi Paskibraka Nasional, Elis berharap prestasi yang diukirnya bisa memberikan motivasi pada siswa lainnya. "Jadi termotivasi untuk berprestasi lagi untuk siswa lainnya tidak hanya dari Paskibraka tapi bidang lainnya," harapnya.
Elis Ristyorini, Kepala SMAN 17 Surabaya menunjukkan keseharian Rahdisty Syawalia Yogi saat latihan Paskibraka di sekolah, Kamis (15/8/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Hal senada juga diungkapkan Guru Bahasa Inggris SMAN 17 Surabaya, Nur Fitriah. Meskipun sibuk mempersiapkan diri untuk menjadi Paskibraka Nasional di IKN, Disty selalu berkomunikasi dengan gurunya.
"Baru saja tadi Disty berkomunikasi untuk menanyakan pelajaran atau tugas. Langsung saya suruh dia fokus dulu menjadi paskibraka," jelasnya.
Disty menjadi salah satu yang ikut mengawali upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menjadi anggota Paskibraka Nasional bukanlah hal yang mudah. Pasalnya ada banyak tahapan yang harus dilalui. Mulai dari tes di tingkat kabupaten/kota, kemudian tes di tingkat provinsi, setelah itu tes di tingkat nasional.
Proses seleksi yang dilakukan dengan mulai administrasi secara online, kemudian seleksi di tingkat provinsi bersama tiga pasang putra putri terbaik se-Jatim dengan total 228 orang, materinya garjas, samapta, PBB, psikologi, wawancara dan tes Pembinaan Ideologi Pancasila.
Akhirnya mengerucut terpilih dua pasang untuk mengikuti seleksi di Jakarta. Dan terpilih satu pasang Rahdisty dari Surabaya dan Reyhan dari Malang. (*)