KETIK, SURABAYA – Dua pelajar berprestasi kebanggaan Jawa Timur akan mewakili Jatim sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional pada 17 Agustus 2023, di Istana Negara, Jakarta.
Mereka adalah Wira Yudha dari SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun dan Kirei Na Hana Ramadhani dari SMA Negeri 2 Pare Kabupaten Kediri. Kedua pelajar ini berhasil mengalahkan ratusan kandidat yang mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Provinsi.
Kirei Na Hana yang lahir 6 Oktober 2006 mengungkapkan bahwa menjadi paskibraka merupakan impiannya. Oleh sebab itu, dirinya berusaha keras berlatih agar dapat lolos.
"Enggak nyangka, benar-benar di luar ekspektasi bisa lolos hingga ke tahap nasional," ungkap Kirei.
Siswi yang bercita-cita melanjutkan pendidikannya di Akademi Kepolisian (Akpol) ini mengaku sempat down karena dinilai jelek oleh pelatihnya dalam Peraturan Baris Berbaris. Namun dirinya dapat membuktikan dengan terus memperbaiki diri hingga akhirnya terpilih mewakili Jawa Timur.
"Saya down dan sempat menangis. Tapi saya enggak patah semangat, terus berlatih dan fokus. Alhamdulillah bisa lolos mewakili Jatim jadi Paskibraka Nasional,” jelas perempuan yang menggemari fashion.
Hal yang sama juga diutarakan Wira Yudha, siswa kelahiran 4 November 2006 ini mengatakan motivasinya mengikuti seleksi karena dorongan dari kedua orang tuanya. Untuk dapat lolos dirinya rajin berlatih selama 3 sampai 4 jam sehari.
"Jadi kebetulan ayah merupakan anggota militer, dari situ akhirnya termotivasi untuk mengikuti seleksi Paskibraka," jelas Wira.
Pelajar yang bercita cita untuk meneruskan pendidikan di Akademi Militer ini sebelumnya mengikuti seleksi tingkat sekolah. Kemudian tingkat kabupaten hingga ke tingkat Provinsi.
"Setelah itu disaring seleksi provinsi, hingga maju ke seleksi tingkat nasional. Seleksi tingkat sekolah 70 anak, kalau Provinsi Jatim 268 (peserta)" ungkapnya.
Wira mengaku keikutsertaannya ini merupakan kali pertama dan ia tidak menyangka bisa lolos dengan hasil yang memuaskan. Pencapaian ini tentu saja menjadi kebanggan bagi sekolah dan juga orang tua yang selalu mendukungnya.
"Sebelumnya tidak pernah ikut, baru pertama kali. Dulu saya cuma sebatas tahu, belum tertarik," pungkasnya.(*)