KETIK, MALANG – Tim Pengabdian Masyarakat, Departemen Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya (UB) gelar pelatihan Pengawasan Pemilu Partisipatif pada kelompok rentan di Kota Batu.
Pelatihan tersebut untuk mendorong perempuan, lansia, masyarakat kurang mampu, dan kelompok rentan lainnya turut berpartisipasi pada Pemilu 2024 nanti.
Pada kegiatan tersebut, Tim Pengabdian Sosiologi UB bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu. Bahkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu juga hadir.
"Kegiatan ini sebagai upaya mendorong partisipasi politik kelompok rentan. Kami juga ingin mewujudkan Pemilu yang aman dan inklusif. Harapannya supaya bisa menghasilkan pemimpin yang merupakan pilihan rakyat," ujar Siti Kholifah selaku tim dari FISIP UB.
Sementara itu, anggota Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid menjelaskan tantangan yang dihadapi pada pengawasan Pemilu 2024. Mengingat banyak kemungkinan ditemukan hambatan bagi kelompok rentan dalam mengakses informasi mengenai Pemilu serentak nantinya.
"Kelompok rentan ini sering kali memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi berkaitan dengan Pemilu, dan hambatan-hambatan dalam perwujudan hak-hak politiknya," terangnya.
KPU Kota Batu sepakat dengan pernyataan Bawaslu. Menurut salah satu anggota KPU Kota Batu, perlu kerjasama yang kuat dari berbagai instansi untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan lancar.
"Saya berharap dalam pelayanan pemilih ini tentunya bersama dengan Bawaslu yang sudah memberikan berbagai masukan, sehingga Pemilu di Kota Batu ini bisa terselenggara dengan baik," jelas anggota KPU Kota Batu.
Sebagai informasi banyak peserta yang menyampaikan persoalan di lapangan. Salah satunya berkaitan dengan data pemilih di Kota Batu, terutama terkait dengan pemilih pemula. (*)
