KETIK, PAMEKASAN – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, SMAN 1 Pademawu, Pamekasan mengadakan pertunjukan drama kolosal bertema "Sejarah Perjuangan Kemerdekaan".
Dalam acara ini, siswa-siswi dari Program Double Track bidang Kecantikan mendapatkan kesempatan istimewa untuk merias wajah para penari yang akan tampil dalam pertunjukan tersebut.
Pertunjukan ini melibatkan seluruh anggota OSIS dan beberapa siswa di SMAN 1 Pademawu, termasuk siswa dari Program Double Track bidang Kecantikan.
Mereka berkolaborasi dengan para guru dan pelatih ekstrakurikuler teater untuk memastikan setiap aspek pertunjukan berjalan lancar, termasuk tata rias yang merupakan elemen penting dalam menampilkan karakter para pejuang kemerdekaan.
Para siswa Double Track bidang Kecantikan mendapat tanggung jawab untuk merias para penari yang akan berperan dalam drama kolosal sejarah perjuangan Indonesia.
Dengan penuh antusias, mereka melakukan berbagai persiapan, mulai dari mencari referensi gaya rias yang sesuai dengan era perjuangan kemerdekaan hingga latihan intensif untuk menguasai teknik merias wajah dengan cepat dan tepat.
Acara ini berlangsung pada tanggal 30 Agustus 2024 di lapangan utama SMAN 1 Pademawu. Persiapan sudah dimulai sejak beberapa minggu sebelumnya, dengan para siswa kecantikan melakukan beberapa kali simulasi tata rias untuk memastikan mereka siap menghadapi hari besar tersebut.
Siswi Program Double Track bidang Kecantikan saat merias penari drama kolosal (Foto: Septiana Fajrin/Ketik.co.id)
Penerimaan tugas merias para penari dalam drama kolosal ini merupakan kesempatan emas bagi para siswa Double Track bidang Kecantikan untuk menunjukkan keterampilan mereka kepada publik.
Ini juga menjadi bukti bahwa program Double Track di SMAN 1 Pademawu tidak hanya memberikan pengetahuan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang langsung diaplikasikan di lapangan. Selain itu, keterlibatan siswa dalam acara ini memperlihatkan semangat nasionalisme dan partisipasi aktif mereka dalam merayakan hari kemerdekaan.
Untuk mempersiapkan diri, para siswa mengikuti serangkaian latihan intensif yang dibimbing oleh para guru dan trainer kecantikan. Mereka mempelajari teknik-teknik khusus seperti contouring untuk membuat wajah penari terlihat lebih dramatis, serta cara menggunakan warna-warna yang sesuai untuk menciptakan efek yang lebih hidup.
Selain itu, mereka juga dilatih untuk bekerja di bawah tekanan waktu, mengingat ada banyak penari yang harus dirias dalam waktu singkat sebelum pertunjukan dimulai.
Fasilitator Program Double Track, Arie Sulistyorini bangga atas kerja keras dan dedikasi para siswa.
"Ini adalah pengalaman berharga bagi mereka. Tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga melatih mereka dalam manajemen waktu dan kerja tim. Saya yakin pengalaman ini akan sangat bermanfaat untuk karir mereka di masa depan," ujar Arie.
Hal senada juga diungkapkan salah satu siswa yang terlibat, Desita. Menurutnya, momen tersebut menjadi kesempatan besar bagi ia dan rekannya untuk bisa unjuk kemampuan.
"Kami sangat senang bisa terlibat dan menunjukkan kemampuan kami. Semoga riasan yang kami buat bisa memperkuat penampilan para penari dan membuat drama kolosal ini semakin mengesankan," katanya.(*)
