KETIK, MALANG – Polres Malang mengamankan seorang pria dari Sidoarjo berinisial AW (39) yang melakukan penyiraman air keras terhadap mantan istrinya. Kasus ini dirilis Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, Rabu, (13/12/2023).
Tersangka AW (39), warga Desa Simokali, Candi, Kabupaten Sidoarjo. Tim gabungan Sat Reskrim Polres Malang dan Unit Reskrim Polsek Pakis berhasil mengamankan tersangka AW di Kecamatan Candi, Rabu, (13/12/2023) dini hari.
“Kami berhasil mengamankan terduga pelaku penyiram air keras kepada warga di wilayah Kecamatan Pakis, ditangkap dini hari tadi di wilayah Sidoarjo sekitar pukul 01.00 WIB,” kata AKP Gandha Syah Hidayat kepada awak media.
Lebih lanjut ia mengatakan, kejadian bermula saat korban, NH (40), warga Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, berboncengan dengan kekasihnya, YN (29) menggunakan sepeda motor di wilayah Kecamatan Pakis pada Selasa (12/12) sekitar pukul 18.00 WIB.
Saat melintas di Jalan Raya bunut Wetan, tiba-tiba motor yang ditumpangi korban disalip oleh pelaku yang mengendarai motor seorang diri. Ketika sudah dekat, pelaku kemudian melemparkan gelas plastik berisi cairan yang mengenai badan korban.
"Pelaku lalu melarikan diri ke arah utara. Sementara korban yang mengerang kesakitan segera diantar ke Puskemas Pakis," kata Perwira Pertama atau Pama kepolisian dengan tiga balok di pundaknya.
Akibat kejadian tersebut, diketahui korban mengalami luka serius pada bagian wajah, badan, tangan hingga kaki melepuh. Celana dan jaket yang digunakan korban sampai robek dan meleleh.
Diduga cairan yang digunakan pelaku merupakan cairan asam kuat yang cukup pekat atau kerap disebut air keras. “Usai disiram oleh pelaku, korban merasakan kesakitan panas di tubuhnya seperti terbakar sehingga saat itu juga diantar ke Puskesmas,” ungkapnya.
Polisi yang mendapat laporan, lanjutnya, segera melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari keterangan korban diketahui pelaku penyiraman air keras diduga merupakan mantan suami korban.
Tim gabungan reserse kemudian melakukan penyelidikan untuk memburu keberadaan tersangka. Kurang dari dua belas jam setelah korban melapor, petugas berhasil mengamankan tersangka tanpa perlawanan di lapangan parkir kereta odong-odong, Sumokali, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
“Pelaku berhasill diamankan kurang dari 12 jam sejak pihak korban membuat laporan di Polsek Pakis,” terangnya. Pihaknya kini masih mendalami motif dari tersangka melakukan perbuatan itu.
"Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 354 ayat 1 juncto pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancaman pasal tersebut pidana penjara maksimal delapan tahun,” tuturnya. (*)