KETIK, MALANG – Kasus bullying berujung kematian terjadi di Kota Batu beberapa hari lalu menjadi perhatian Presiden NGG (Nusantara Gilang Gemilang) H Puguh Wiji Pamungkas. Seorang pelajar SMP negeri dipukuli teman-temannya hingga menyebabkan kematian.
H Puguh Wiji Pamungkas turut prihatin atas peristiwa tersebut. Keprihatinan ini tentu muncul dari pemahaman bahwa anak-anak Indonesia hari ini adalah aset bangsa untuk menyongsong masa-masa yang akan datang.
Oleh karenanya, menurut politisi PKS ini, anak-anak harus tumbuh dan berkembang menjadi generasi berkuliatas, cerdas dan berdaya saing. Bukan malah terjebak dalam imitasi perilaku jahat seperti bullying.
“Kami sangat menyayangkan peristiwa bullying yang berujung kematian di Kota Batu beberapa hari yang lalu, kejadian tersebut harusnya tidak boleh terjadi, apalagi mereka adalah generasi bangsa yang suatu saat nanti akan mengisi ruang-ruang peran dan kepemimpinan di bangsa ini," jelas Puguh sekaligus pemilik RSU Wajak Husada tersebut.
Menurut pria asli Malang ini, maraknya peristiwa bullying yang terjadi di berbagai daerah di pada beberapa kesempatan terkahir ini menjadi narasi kuat bahwa pendidikan karakter sangat penting dan fundamental.
"Pendidikan karakter yang dimulai dari dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangku sekolah dan pendidikan non formal seperti TPQ dan sejenisnya," lanjut Puguh yang namanya disebut-sebut masuk bursa Bupati Malang ini
Masih kata ia, seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi tidak boleh melunturkan pekerti yang ada di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
"Pendidikan karakter terbaik dari dalam rumah, akan melahirkan tatanan keluarga yang baik. Ketika sebuah keluarga sudah memiliki karakter baik maka akan melahirkan masyarakat baik pula. Ketika masyarakatnya sudah baik, maka bangsa dan negarapun akan baik," tutupnya. (*)