Sering Macet, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Menyasar Kawasan Buk Gluduk

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

10 Agustus 2023 11:19 10 Agt 2023 11:19

Thumbnail Sering Macet, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Menyasar Kawasan Buk Gluduk Watermark Ketik
Pantauan arus lalu lintas di kawasan Buk Gluduk dari CCTV Kota Malang

KETIK, MALANG – Banyak warga Kota Malang mengeluhkan kemacetan yang sering terjadi di Kawasan Buk Gluduk atau di Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Panglima Sudirman.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Malang merencanakan penerapan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, rekayasa lalu lintas di Kawasan Buk Gluduk harus dilakukan meskipun jalan tersebut di bawah kewenangan Pemerintah Pusat.

"Ini sepertinya menjadi hal yang akan kami lakukan walaupun itu status jalannya adalah milik pusat. Kami perlu koordinasi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat ini aman, nyaman, dan berkeselamatan," ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja pada Kamis (10/8/2023).

Widjaja menjelaskan pada rekayasa lalu lintas, masyarakat dilarang belok menuju arah Lapangan Rampal dari Jalan Untung Suropati. Begitu pula dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Sawojajar, sudah tidak diperbolehkan berbelok ke Jalan Kesatrian.

"Jadi nanti diteruskan ke arah Rampal, ke traffic light belok kanan. Kalau selama ini kan traffic light belok kanan tidak boleh. Tapi masih akan kami detailkan lagi, ini belum 100 persen. Intinya kami ingin mengurangi hal-hal yang menghambat arus lalu lintas," jelas Widjaja.

Widjaja menegaskan bahwa Jalan Gatot Subroto tidak terkena dampak signifikan akibat penerapan rekayasa lalu lintas di kawasan Kayutangan Heritage. Menurutnya hal tersebut terjadi sebab tidak ditemukan kepadatan berlebih di Jalan Aris Munandar.

"Tapi pada prinsipnya adalah kami berniat memberikan pelayanan kepada masyarakat agar menikmati arus lalu lintas dengan aman dan nyaman," jelasnya.

Widjaja menambahkan, titik jenuh di kawasan tersebut mencapai 0,88 sehingga rekayasa lalu lintas perlu diterapkan. Ia berharap melalui rekayasa tersebut mampu mengurangi kepadatan volume kendaraan.

"Kita juga berdiskusi bersama TNI di wilayah sana (Buk Gluduk). Mudah-mudahan rekayasa ini membantu masyarakat dan mengurangi kepadatan volume kendaraan. Titik jenuhnya 0,88 itu hitungan kondisi setiap hari, hingga saat ini," paparnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Buk Gluduk Rekayasa Lalu Lintas Kota Malang Dishub Kota Malang