KETIK, ACEH BARAT DAYA – Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Tgk Mustiari, Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, meninjau sejumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Babahrot, Abdya, Selasa (17/9/2024).
Peninjauan yang dilakukan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya dari Partai Aceh itu, setelah melakukan koordinasi dan pertemuan dengan Ketua Baitul Mal Abdya, Zulbaili di Blangpidie.
"Kita menginginkan warga Abdya dapat menempati rumah yang layak, bisa lebih sejahtera dari sebelumnya," ujar Tgk Mustiari.
Saat meninjau sejumlah rumah tidak layak huni di Babahrot, Mus Seudong -sapaan akrab Tgk Mustiari- mengaku prihatin dengan kondisi tempat tinggal warga, terlebih di antaranya merupakan warga yang telah berusia beranjak tua.
"Apalagi orang-orang tua kita, tidak sepantasnya mereka tinggal di rumah yang sudah mulai usang dan lapuk. Harapan kita mereka bisa menikmati hari tuanya dengan tinggal di rumah layak dan bisa beribadah dengan nyaman," katanya.
Sebelumnya, Mus Seudong juga menyoroti pentingnya peran Baitul Mal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap, program-program sosial yang akan dijalankan Baitul Mal ke depan dapat lebih efektif dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Saya berharap Baitul Mal Abdya dapat semakin aktif memberikan bantuan sosial yang tepat sasaran, khususnya kepada masyarakat miskin dan yang memerlukan uluran tangan," ujar Mus Seudong.
Sementara itu, Ketua Baitul Mal Abdya, Zulbaili, merespons positif harapan dan masukan yang disampaikan oleh Mus Suedong. Ia menyatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan dana zakat dan infak dengan lebih transparan dan akuntabel, agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kami akan terus berkomitmen untuk memperbaiki sistem, agar pengelolaan dana sosial bisa menjangkau lebih banyak masyarakat, serta menjaga kepercayaan publik terhadap Baitul Mal," tutur Zulbaili.
Pertemuan Wakil Ketua I DPRK Abdya dan Ketua Baitul Mal Abdya akan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara lembaga legislatif dan Baitul Mal di Abdya, demi terciptanya program-program sosial yang lebih bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat. (*)