Sentra Bawang Merah Desa Torongrejo Kota Batu Diajukan dalam Penilaian TPID 2023

Jurnalis: Sholeh
Editor: Gumilang

22 Februari 2024 09:00 22 Feb 2024 09:00

Thumbnail Sentra Bawang Merah Desa Torongrejo Kota Batu Diajukan dalam Penilaian TPID 2023 Watermark Ketik
PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Pengembangan Kawasan Bawang Merah di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo diajukan oleh Pemkot Batu sebagai program unggulan dalam Evaluasi Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota se Indonesia Tahun 2023.

Pengembangan Kawasan Bawang Merah di Desa Torongrejo sebagai program unggulan untuk menjawab tingginya volatilitas harga bawang merah yang selalu terjadi di setiap tahunnya, dan menjadikan potensi inflasi yang tinggi. 

"Dengan program ini, diharapkan akan menstabilkan harga bawang merah, terutama di tingkat konsumen, khususnya di Kota Batu," kata PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Kamis (22/2/2024).

Kawasan Bawang Merah di Desa Torongrejo, merupakan kerjasama multipihak dengan pemberdayaan Gapoktan Torong Makmur Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo melibatkan sebanyak 10 kelompok tani dan sekitar 400 petani. 

Kerjasama yang dilakukan untuk kerjasama pasca panen dilakukan dengan PT Tunas Kota Malang. PT Tunas akan menjamin penjualan hasil panen dari petani dengan harga menguntungkan.

Kerjasama untuk penelitian dan pengembangan dilaksanakan bersana BRIN. BRIN memberikan pendampingan teknologi pengembangan bawang merah dari benih TSS (True Shallot Seed).

"Penilaian dilakukan dengan mengisi data self assesment berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 500.2.5/0088/Bangda tanggal 8 Januari 2024. Penilaian berlangsung mulai tanggal 15 Januari 2024 hingga 23 Februari 2024," jelas Aries.

Aries menjelaskan, pengembangn Kawasan Bawang Merah Desa Torongrejo menjamin ketersediaan pasokan bawang merah. Hal ini karena bawang merah menghasilkan daun bawang yang dipanen 2 bulan sekali dan umbi bawang merah setiap 4 bulan sekali.

Dari panen bawang merah, harga bawang merah secara rata-rata tahunan tumbuh sebesar -0,28% dengan pertumbuhan terendah pada Bulan Maret 2023 sebesar -0,39% dan tertinggi sebesar 0,35%.

"Dari Pengembangan Kawasan Bawang Merah ini, Kota Batu menjamin ketersediaan komoditi bawang merah dan terbukti mampu menekan angka inflasi dengan besaran -0,28% secara rata-rata pada periode Januari-November 2023," urainya.

Aries berharap progam unggulan Pengembangan Kawasan Bawang Merah di Desa Torongrejo akan mendapatkan penilaian yang maksimal. Mengingat dampak yang ditimbulkan sangat signifikan.

Terutama meningkatkan penilaian TPID Kota Batu dibanding tahun 2022 di Peringkat 9 se Jawa Bali dengan peroleh nilai 59,81. "Kita berharap hasil evaluasi kinerja TPID Kota Batu Tahun 2023 semakin meningkat dibanding Tahun 2022, kita diperingkat 9 dengan point 59,81," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu TPID Kawasan Bawang Merah Desa Torongrejo