KETIK, SURABAYA – Dalam kurun waktu enam bulan ini, Bandara Internasional Juanda melayani sebanyak 6.777.474 penumpang yang berpergian menggunakan angkutan udara. Dari jumlah itu, maka rata-rata melayani sekitar 1,1 juta penumpang per bulannya atau 37 ribu penumpang per hari. Angka ini meningkat 40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sejumlah 4.849.080 penumpang.
"Selain pertumbuhan year to year, kami juga mencatat tingkat pemulihan trafik pasca pandemi atau recovery rate yang nilainya signifikan mencapai 88 persen," jelas General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Selasa (11/7/2023).
Angka ini diperoleh dari perbandingan jumlah penumpang di semester pertama tahun ini dibanding tahun 2019 atau saat kondisi normal sebelum pandemi. Artinya, meski belum pulih sepenuhnya trafik di Bandar Udara Internasional Juanda berangsur membaik.
"Hal ini juga tidak terlepas dari kemudahan persyaratan bepergian yang ditetapkan Pemerintah pada periode transisi menuju endemi," sambung Sisyani.
Selain adanya peningkatan penumpang, Bandara Juanda juga mengalami peningkatan jumlah pergerakan pesawat. Tahun ini terdapat sejumlah 47.052 pergerakan pesawat atau tumbuh 31 persen jika dibanding tahun lalu sebanyak 36.050 pergerakan pesawat.
Selama enam bulan operasional berjalan di tahun 2023 ini, menurutnya trafik tertinggi penumpang dan pesawat terjadi pada Bulan Mei yakni sebanyak 1.299.488 penumpang dan 8.784 pergerakan pesawat.
"Secara umum trafik penumpang dan pesawat masih didominasi penerbangan domestik. Selama periode semester pertama tahun 2023 ini jumlah penumpang domestik yang terlayani adalah sebanyak 5.825.771 penumpang dan internasional sejumlah 951.702 penumpang. Sementara untuk pergerakan pesawat domestik adalah sebanyak 41.360 dan untuk internasional ada sejumlah 5.692 pergerakan pesawat," ungkap Sisyani.
Dirinya menambahkan untuk destinasi domestik dengan jumlah penumpang tertinggi adalah Jakarta sebesar 29 persen dari keseluruhan jumlah penumpang domestik, kemudian Makasar (13%), Denpasar (12%), Balikpapan (11%), dan Banjarmasin (10%). Sementara destinasi internasional masih didominasi Singapura (36%), Kuala Lumpur (29%), Jeddah (21%), Madinah (8%), dan Hongkong (6%).
Untuk maskapai rute domestik yang beroperasi dengan jumlah frekuensi tertinggi adalah Lion Air sebanyak 13.851 pergerakan atau mendominasi 35 persen dari total pergerakan pesawat semester pertama tahun 2023. Selanjutnya adalah Citilink dengan 8.368 pergerakan (21%), Super Air Jet 6.653 pergerakan (17%), Batik Air 4.534 pergerakan (11%), dan Garuda Indonesia 2.630 pergerakan (7%).
Lalu untuk maskapai rute internasional adalah Indonesia Air Asia dengan 1.694 pergerakan atau 32 persen, Lion Air 959 pergerakan (18%), Singapore Airlines 598 pergerakan (11%), Tiger Airways 519 pergerakan (10%), dan Batik Air 362 pergerakan (7%).
Sisyani mengaku optimistis kinerja operasional di semester kedua akan semakin baik sehingga jumlah trafik penumpang dapat tumbuh positif hingga akhir tahun nanti. Saat ini, Bandar Udara Internasional Juanda tengah melayani penerbangan debarkasi haji yang berlangsung selama satu bulan sejak tanggal 4 Juli hingga 4 Agustus 2023. (*)