KETIK, SURABAYA – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak mendapatkan dukungan penuh Arek Industri Kesehatan (Arinkes). Dukungan ini diberikan lantaran, paslon nomor urut 2 dianggap bisa memenuhi fasilitas kesehatan yang telah dilakukan sebelumnya secara masif. Termasuk juga menggalakkan berbagai inovasi dan produkai berbagai alat kesehatan di Jawa Timur.
"Mari kita bahu membahu membangun kedaulatan kesehatan di Jawa Timur untuk menjadi lebih baik lagi, dengan memperbaiki kesehatan maka akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang sebelumnya dibawah rata-rata nasional, pada tahun 2023 telah mencapai 74,65, yang lebih tinggi dari rata-rata nasional," ungkap Calon Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kamis, 7 November 2024.
Dokter Gilang Satrya Pratama, Dewan Penasehat ARINKES dan Nakes Muda, menjelaskan saat ini pencapaian untuk investasi Alkes di Jawa Timur telah mencapai Rp145 triliun.
"Harapanya dengan sinergi dan saling mendukung, Arinkes akan mengupayakan peningkatan investasi kisaran 3 sampai 5 persen hingga 5 tahun ke depan," ungkap Gilang.
Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak melihat beberapa teknologi kedokteran, Kamis, 7 November 2024. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Gilang juga menegaskan pentingnya peran kolaborasi dari berbagai pihak terkait untuk membangun Jawa Timur ke depan. Sosok Emil dengan segala prestasinya, menurutnya akan mampu menginspirasi banyak kaum muda Jawa Timur untuk ikut berkontribusi secara kongkrit untuk Jawa Timur ke depan.
Acara deklarasi ini dihadiri oleh ratusan orang, termasuk perwakilan dari 25 perusahaan Alkes di Jawa Timur. Turut hadir dalam acara deklarasi dan sesi sharing perwakilan dari Kadin Jatim, Perwakilan dari Hipmi Jatim, serta perwakilan Hipmi Surabaya.
Ketua Umum ARINKES, Ary Satriyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dukungan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Khofifah - Emil dalam memimpin Jawa Timur sebelumnya. Menurutnya, beberapa program prioritas di bidang kesehatan telah berhasil dilaksanakan.
"Ada peningkatan jumlah pengusaha Alkes saat ini, itu artinya membuka lebih banyak lapangan kerja," ungkapnya.
Saat ini Arinkes memiliki anggota sekitar 300 perusahaan alat kesehatan di Jawa Timur, dengan serapan mencapai 50 ribu tenaga kerja. (*)